PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sarjana masih menempati posisi yang paling tinggi dalam daftar pencari kerja (pencaker) di Kota Pekanbaru tahun 2022, yakni 2.116 Pencaker. Menyusul tamatan SMA sederajat sebanyak 1.726 pencaker, kemudian D3 dan Pascasarjana. Pencaker tamatan SD juga masih ada. Namun nihil penempatan, karena tidak tersedianya lowongan kerja (loker) untuk tamatan SD.
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pekanbaru, pencaker di Kota Pekanbaru masih terbilang cukup tinggi. Yakni data Januari-Juli 2022 totalnya mencapai 4.149 pencaker dengan tamatan mulai SD hingga pascasarjana. Angka pencaker ini diperkirakan Disnaker bakal mengalami kenaikan hingga akhir tahun. Diharapkan ke depan akan seimbang dengan jumlah loker yang tersedia.
Kepala Bidang (Kabid) Binapenta Disnaker Pekanbaru Abdul Rahim mengatakan, untuk penempatan (sudah bekerja) pencaker yang paling tinggi tamatan SMA sederajat. Berdasarkan data Disnaker sampai Juli 2022, terdata sebanyak 277 (SMA) yang sudah penempatan. Saat ini seluruh total pencaker yang telah ditempatkan hingga bulan Juli tersebut mencapai 360 pencaker.
Data penempatan pencaker tersebut diketahui berdasarkan dari pencaker yang memiliki kartu pencaker dan telah melaporkan diri ke Disnaker ketika telah bekerja. "Sampai Juli 2022 sudah ada penempatan pencaker, totalnya sudah ada sebanyak 360 pencaker dari tamatan SMA sederajat sampai pascasarjana," ujar Abdul Rahim kepada Riau Pos, kemarin.
Lanjut Rahim, sementara cukup tingginya angka pencaker saat ini masih belum berimbang dengan jumlah loker yang ada. Abdul Rahim mengatakan, bahwa saat ini lowongan kerja yang tersedia masih terbatas.
Sementara itu, ia menyebutkan masih ada lowongan khusus luar negeri yang tersedia. Menjadi TKI di Malaysia. Meski tidak terlalu banyak, masih ada beberapa pencaker yang datang untuk memohon penerbitan surat pengantar ID TKI.
"Lowongan kerja di Pekanbaru juga terbatas, lowongan di luar negeri khusus untuk Malaysia cukup tersedia sekarang," terangnya.(ilo)