Berharap Harga Kembali Stabil

Pekanbaru | Senin, 16 Juli 2018 - 10:28 WIB

(RIAUPOS.CO) - Harga ayam potong dan telur di Kota Pekanbaru masih tinggi. Belum ada tanda-tanda harga akan menurun. Warga berharap Pemko Pekanbaru mengambil kebijakan yang bisa menstabilkan kembali harga-harga tersebut.

Pantauan Riau Pos, Ahad (15/7) harga ayam potong masih kisaran Rp31 ribu sampai Rp32 ribu per kilogram (kg). “Harga daging ayam potong masih belum mengalami penurunan sejak beberapa hari lalu. Masih Rp31 ribu per kg,” ujar salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Pagi Arengka Adi, kemarin.

Baca Juga :Terungkap Bocoran Harga Samsung Galaxy S24, Segini yang Paling Murah

Ia mengatakan, normalnya harga ayam potong sebelum Idulfitri lalu berkisar Rp19 ribu sampai Rp20 ribu per kg. ‘’Kenaikan harga memang karena harga dari penyalurnya sudah naik,’’ sebutnya lagi

Sedangkan harga telur negeri masih berkisar Rp44 ribu sampai Rp47 ribu per papan (30 butir). ‘’Saya kaget kok harga telur bukannya turun, malah makin naik. Beberapa hari lalu beli Rp44 ribu se-papan. Tadi (kemarin, red), penjual tempat langganan saya beli telur bilang harganya naik lagi jadi Rp47 ribu per papan. Saya jadinya beli setengah papan saja Rp24 ribu,’’ sebut Yanti, warga Jalan Dharma, Kecamatan Payung Sekaki, Ahad (15/7).

Ia berharap ada langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk menstabilkan harga. ‘’Ekonomi sedang sulit begini ditambah harga-harga barang mahal, ya rakyat kecil juga yang sengsara. Saya minta pemerintah bisa bertindak membantu rakyat agar harga-harga keperluan harian ini bisa turun dan stabil lagi,’’ harapnya.

Agus, penjual telur mengatakan, kenaikan harga telur terjadi secara nasional. ‘’Katanya produksinya memang sedang turun. Ini terjadi nasional. Mau gimana lagi?’’ sebutnya pasrah sambil menyebutkan biasanya harga normal telur antara Rp30 ribu sampai Rp35 ribu per papan.

Berbeda dengan harga daging ayam, harga daging sapi mengalami kestabilan harga. Seperti di Pasar Cik Puan dan Pasar Sukaramai dengan harga Rp115 ribu per kg.

“Daging ayam yang tinggi sekarang, sampai ke harga telur juga alami kenaikan. Kalau harga daging sapi masih stabil sampai sekarang harga masih tetap,“ tutur salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Cik Puan, Rudi.

Beralih ke Ikan

Tingginya harga ayam dan telur ini membuat para pembeli memilih beralih mengonsumsi daging ikan. Berdasar pantauan Riau Pos, harga ikan di beberapa pasar tradisional stabil. Harga ikan gurami Rp45 ribu per kilogram (kg), ikan tongkol sisik Rp35 ribu, ikan patin Rp20 ribu, dan lel Rp20 ribu.

Seorang pembeli warga Jalan Marsan, Ayu mengatakan, ia lebih memilih membeli ikan dibanding ayam yang harga saat ini harganya tengah melambung tinggi.  “Ayam mahal sekarang, jadi lebih pilih konsumsi daging ikan saja untuk lauk sehari-hari. Saya berharapnya, harga daging ayam bisa dapat stabil lagi,” ujarnya.

Sedangkan pedagang ikan di Pasar Pagi Arengka Doni mengatakan, harga ikan masih stabil sejak beberapa pekan yang lalu.  “Harga ikan rata-rata tidak jauh berbeda dengan awal pekan lalu. Dibanding ayam, pembeli sekarang lebih milih beli ikan. Karena harga ayam mahal,” ungkapnya.

Sayur Mayur Turun

Jika harga ayam dan telur terus melambung, harga beberapa sayur mayur mulai mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi di beberapa jenis sayuran seperti mentimun, tomat, wortel, kentang serta buncis.

Seorang pedagang di pasar tersebut Yadi mengatakan, penurunan ini berada di kisaran Rp1.000 hingga Rp3 ribu per kilogram. Harga tomat dan wortel Rp12 ribu per kilogram, kentang Rp8 ribu, mentimun Rp6 ribu, dan buncis Rp13 ribu.

“Tomat ini turun Rp1.000, buncis juga. Kalau kol harganya seperti biasa Rp5 ribu per kg. Kentang besar itu Rp9 ribu,” katanya pada Ahad (15/7).

Seorang pembeli, Heni mengatakan bahwa meski mengalami penurunan harga namun harga sayuran saat ini belum stabil seperti biasanya. “Lumayan walaupun turun sedikit-sedikit. Tetapi ini belum normal, karena seingat saya tomat, buncis itu normalnya Rp8 ribu per kg,” sebutnya.(cr8/cr9/yls)

Laporan TIM RIAU POS, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook