PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Dari 20 pejabat tinggi pratama (PTP) atau eselon II yang dilantik Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar, Senin (15/6) pagi, rata-rata adalah wajah-wajah baru. Dari data yang dirangkum Riau Pos, hanya dua orang yang merupakan pejabat lama di lingkungan Pemprov Riau. Selebihnya adalah para pejabat yang sebelumnya berdinas di kabupaten/kota di Riau. Ada juga pejabat Pemprov Riau yang promosi ke eselon II.
Adapun beberapa pejabat yang sebelumnya menjabat di kabupaten/kota di antaranya berasal dari Kabupaten Siak, Bengkalis, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Kuansing, dan Indragiri Hulu. Dari beberapa daerah tersebut, pejabat dari Kabupaten Siak yang dilantik sebanyak empat orang. Bengkalis dua orang, Indragiri Hilir satu orang, Meranti dua orang, Pelalawan dua orang, Indragiri Hulu satu orang, dari Universitas Riau satu orang dan dari lingkungan Pemprov Riau tujuh orang.
Gubri berharap dengan adanya wajah-wajah baru itu akan ada semangat baru yang ditularkan para pejabat yang baru dilantik tersebut untuk pembangunan Riau ke depannya. Karena selain berasal dari lintas daerah, pejabat yang dilantik tersebut juga berasal dari lintas suku.
"Harapan saya dengan banyaknya wajah-wajah baru ini, mudah-mudahan ada semangat baru dan diharapkan mereka bisa memanfaatkan sember daya yang ada di Riau ini. Sehingga dengan semangat baru ini kinerjanya akan semakin baik di masa yang akan datang," harapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya juga menginginkan kerja nyata dari para pejabat tersebut. Karena masyarakat sudah lama menunggu pelantikan tersebut agar program-program kerja dapat langsung dilaksanakan.
"Dengan semangat saya ingin ada kerja yang nyata. Karena masyarakat sudah lama menunggu pelantikan ini. Tentunya dengan dilantikannya mereka hari ini (kemarin, red) kita bisa bekerja dengan maksimal," ujarnya.
Usai kegiatan pelantikan, Syamsuar juga langsung melakukan pertemuan dengan para pejabat yang dilantik dan juga pejabat lama. Pertemuan yang berlangsung tertutup itu dihadiri Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Sekretaris Daerah Provinsi Riau Yan Prana Jaya.
"Dalam pertemuan itu, kami juga sudah memberikan arahan. Kondisi Covid-19 ini banyak pekerjaan yang tahun ini tidak bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran," sebutnya.
Selain itu Gubri juga mengharapkan pejabat baru bisa mempelajari tugasnya di tempat yang sudah dipercayakan. Namun hal tersebut hendaknya dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Jadi tak perlu lama mempelajari. Mereka sudah harus mulai bekerja keras agar ke depan ada peningkatan pembangunan di masa kepemimpinan kami," harapnya.
Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) Riau DR drh Chaidir mengatakan, para pejabat yang dilantik tersebut sudah lolos seleksi. Dalam proses seleksi itu dalam tahapan fit and proper test dihubungkan dengan program kerja Gubri.
"Saya kira mereka harus diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menunjukkan kreativitas dan inovasinya di bidangnya masing-masing," katanya.
Saat ditanyakan banyaknya wajah baru dari daerah, salah satunya dari Siak sehingga ada kesan memboyong pejabat dari kabupaten asal gubernur memimpin sebelumnya, Chaidir menyebut tidak perlu mengembangkan pemikiran sampai sejauh itu.
"Sebab mereka bagaimanpun birokrat yang sudah memulai karirnya dari bawah. Mereka juga sudah melewati proses karir dari bawah hingga saat ini. Jadi mereka juga punya pengalaman, karena di birokrasi ini ada yang datang dan pergi. Kita berikan mereka kesempatan dulu untuk bekerja," ucapnya.(sol)