PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penurunan stunting melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dilaksanakan Pemkab Inhu dan Perwakilan BKKBN Provinsi Riau.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Indragiri Hulu Rezita Meylani Yopi pada saat membuka Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting melalui program BAAS di Kantor Bupati Inhu, Rabu (15/2).
Bupati mengatakan, angka stunting Kabupaten Inhu 2021 berada di angka 23,6 persen dan pada 2022 berhasil diturunkan hingga ke angka 16,7 persen.
''Keberhasilan penurunan angka stunting ini merupakan hasil kerja keras kita bersama. Namun itu merupakan tantangan baru untuk kita, terkait bagaimana upaya lanjutan yang bisa kita lakukan untuk menurunkan angka stunting ke angka yang lebih rendah lagi. Oleh karena itu, pada hari ini beberapa perusahaan yang tersebar di Kabupaten Indragiri Hulu kita hadirkan untuk selanjutnya melakukan komitmen bersama untuk bersinergi melakukan percepatan penurunan stunting lewat program BAAS. Tujuannya adalah agar bisa memberikan pengaruh yang lebih signifikan terhadap percepatan penurunan stunting di Inhu,'' jelasnya.
Pada kesempatan ini Bupati juga mengajak semua pemangku kepentingan untuk bertekad melakukan usaha percepatan penurunan stunting.
Kepala Perwakilan BKKBN Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini dan keberhasilan Kabupaten Indragiri Hulu pencapaian angka stunting hingga ke angka 16,7 persen.
''Kami sangat mengapresiasi kesediaan bapak dan ibu untuk berkomitmen bersama melakukan program percepatan penurunan stunting. Dari hasil monitoring yang dilakukan, didapati bahwa stunting disebabkan kurang gizi dalam waktu yang lama yang kebanyakan terjadi karena oleh faktor ekonomi,'' ucapnya.(eca)