PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Antusiasme masyarakat Riau membayar zakat cukup tinggi. Terbukti, pengumpulan zakat di Provinsi Riau tahun 2022 mengalami peningkatan yang cukup tinggi.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Riau Masriadi Hasan mengatakan, pengumpulan zakat Riau pada tahun 2022 ditargetkan sebesar Rp18 miliar, terealisasi Rp39,2 miliar.
''Peningkatan pengumpulan zakat Riau tahun 2022 kalau persentasenya mencapai 140 persen dari tahun sebelumnya,'' kata Marsiadi.
Masriadi menyampaikan, peningkatan pengumpulan zakat di Riau tak terlepas dari kebijakan Gubernur Riau, yang mengimbau untuk pengumpulan zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan payroll system.
''Adanya imbauan itu yang menjadikan Provinsi Riau dengan pengumpulan zakat yang sangat tinggi. Tentu kami sangat apresiasi kepada Gubernur Riau kepala daerah yang sangat konsisten mengimbau dan mengajak para muzaki untuk membayar zakat melalui Baznas,'' ungkapnya.
Disebutkannya, disetiap acara Gubernur Riau lanjut Mariadi, tidak pernah lupa menyampaikan pentingnya berzakat.
''Bahkan saya berseloroh dengan teman-teman, yang sebenarnya amil itu pak gubernur, karena beliau ke mana-mana dan di mana selalu berbicara terkait zakat, kita kebagian menyalurkannya saja,'' ujar Masriadi.
Kemudian pihaknya mengapresiasi kepada para muzakki yang telah berkeyakinan bahwa zakat akan sangat berfungsi bagi pembangunan dan ekonomi daerah.
''Kami Baznas juga memiliki komitmen tinggi untuk mengelola dana zakat ini sebaik dan semaksimal mungkin,'' sebutnya.
Untuk diketahui, perolehan zakat ASN Riau selama 2021 tercatat sebesar Rp16 miliar lebih dan data perolehan zakat yang sama tahun 2020 mencapai Rp15 miliar lebih.
Pada 2020 dan 2021, sistem pengumpulan dana zakat masih manual, dengan dipotong oleh petugas BRK. Namun kemudian beralih dengan sistem payroll system.(sol)