TC Popnas Berakhir, Kontingen Riau Dikukuhkan

Pekanbaru | Jumat, 15 November 2019 - 14:30 WIB

TC Popnas Berakhir, Kontingen Riau Dikukuhkan
SERAHKAN BENDERA: Kadispora Riau Doni Aprialdi menyerahkan bendera kontingen Riau kepada M Iqbal selaku Ketua Kontingen Riau yang berlaga di Popnas XV/2019 saat penutupan TC sekaligus pengukuhan kontingen di Hotel New Holywood Pekanbaru, Rabu (13/11/2019).(HUMAS DISPORA RIAU FOR RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Training Center (TC) atau pemusatan latihan atlet Riau yang akan berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV/2019 berakhir, Rabu (13/11). TC yang dimulai sejak Jumat (8/11) lalu ini ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Riau Doni Aprialdi. Awalnya, penutupan ini akan dilakukan Plt Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie mewakili Gubernur Riau. Namun, pria yang akrab dipanggil Ongah mendadak berhalangan hadir di Hotel New Holywood Pekanbaru.

 


Penutupan dilanjutkan dengan pengukuhan kontingen Riau ke Popnas XV yang dijadwalkan digelar 16-25 November. Doni Aprialdi menyerahkan langsung bendera kontingan Riau kepada Ir M Iqbal MP selaku Ketua Kontingen Riau. ''Selamat bertanding. Jaga nama baik Riau di tingkat nasional. Junjung tinggi sportivitas saat bertanding,'' ujar Doni Aprialdi kepada Riau Pos, kemarin (14/11).

Sebanyak 88 atlet dan 24 pelatih ikut pemusatan latihan yang dijadwalkan berlangsung hingga 15 November mendatang. Mereka berasal dari 13 cabang olahraga. Ya, Riau akan ikut semua cabang olahraga yang dipertandingan yakni atletik, angkat besi, bulutangkis, bolavoli pasir, dayung, judo, karate, panahan, pencak silat, panahan, sepaktakraw putra, taekwondo dan tarung derajat.

Namun, di Popnas kali ini Riau tak memasang target muluk-muluk. Doni mengatakan Riau hanya menargetkan masuk sepiluh besar di klasemen akhir perolehan medali nantinya. ''Popnas kali ini hanya 13 cabang olahraga dipertandingkan dan beberapa cabor andalan kita tak dipertandingkan. Tapi, kami tetap berusaha maksimal. Masuk 10 besar target yang realistis,'' ujarnya.

Ya, Popnas awalnya digelar di Papua. Namun, karena tak siap maka Papua mundur dan pelaksanaan diambil alih Kemenpora di Jakarta. Cabang olahraga yang dipertandingkan pun berkurang dari 18 menjadi 13. ''Cabor andalan kita hilang saat dialihkan ke Jakarta. Tapi, Intinya Riau siap apalagi atlet sudah menjalani TC,'' ujar Ketua Kontingen Popnas Riau Iqbal yang juga menjabat sebagai Kabid Olahraga Dispora Riau.(c)

Laporan: DENNI ANDRIAN









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook