PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Riau telah memastikan gelar juara umum Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera XI/2023 sejak akhir pekan lalu. Pencapaian itu tidak membuat kontingen Riau berpuas diri. Senin (13/11), Riau kembali menambah satu medali emas lewat sepaktakraw dobel iven putri. Total Riau sudah mengumpulkan 41 medali emas, 20 perak, dan 34 perunggu.
Pesta akan semakin lengkap jika Riau berhasil meraih medali emas di cabang sepakbola, Selasa (14/11) petang ini. Ya, Riau akan bertemu Sumatera Barat dalam final sepakbola yang akan digelar di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai pukul 14.00 WIB.
“Juara umum sudah kita raih. Kini saatnya sama-sama kita doakan dan dukung cabor sepakbola bisa menyumbangkan medali emas. Kesempurnaan kita akan terasa cukup, menutup juara umum dengan meraih medali emas sepakbola,” ungkap Ketua Umum KONI Riau Iskandar Hoesin, Senin (13/11).
Pertandingan final petang ini bakal sengit. Kedua tim merupakan juara di masing-masing grup saat penyisihan. Riau juara Grup A dan Sumbar juara Grup B. Keduanya juga merupakan tim yang selalu menang di seluruh laga di Porwil.
Sebelum ke final Riau mengalahkan Bengkulu 5-0, menekuk Jambi dan Lampung masing-masing 1-0 serta menyingkirkan Kepri 1-0 di semifinal. Sementara Sumbar ke final usai mengalahkan Kepri 3-2, menekuk Sumsel 3-1, menang 2-1 atas Babel, dan menyingkirkan Lampung 1-0 di semifinal.
Jika dilihat dari awal pertandingan antara Riau, Sumbar sudah mencetak 9 gol sedangkan Riau 8 gol. Namun sejauh ini, Riau unggul soal lini pertahanan. Dari 4 laga, gawang Riau belum pernah kebobolan sama sekali. Sedangkan Sumbar sudah kebobolan 4 gol. Ini menunjukkan ada kerapuhan di lini belakang Sumbar.
Riau masih mengandalkan dua bersaudara untuk membobol gawang Sumbar yakni Enrico Delfiendra dan Endriyan Dwi Fahri. Dua eks binaan PPLP Dispora Riau ini masing-masing sudah mengemas 2 gol selama Porwil ini. Enrico sebagai gelandang serang dan Endriyan sebagai ujung tombak.
Sedangkan di Sumbar, akan mengandalkan Feruzen Maulana. Ia sudah mencetak 4 gol selama di Porwil dan menjadi top skor sementara. Pihak Riau sendiri sudah memantau pertandingan Sumbar. Begitu juga sebaliknya.
Pelatih Riau, Ambrizal mengatakan pihaknya siap menghadapi Sumbar di final. Para pemain sudah rehat setelah menekuk Kepri di laga terakhir. “Untuk menghadapi partai final, saya lebih fokuskan kepada kondisi kesehatan pemain,” kata Ambrizal, Senin (13/11).
Ia juga berharap pemain bisa bermain dengan tenang dan berani menguasai permainan. Tidak tertekan sehingga tidak bisa mengeluarkan seluruh kemampuan. “Kita minta pemain jangan grogi. Harus tenang dan menikmati final nanti. Semangat dan kerja keras. Kalau target di final siapa sih yang tidak mau menjadi juara,” pintanya.
Menurutnya, permainan anak-anak pada laga sebelumnya di pertandingan pertama dan kedua terlihat enjoy, tetapi saat menghadapi Lampung dan Kepri di laga semifinal terlihat tegang. “Tegang itu yang susah. Kalau sudah tegang dalam permainan mengendalikan itu gak bisa. Saya melihat mental bertanding anak-anak yang kurang. Tetapi untuk laga final kita siap,” Pungkasnya.
Final nanti akan menentukan apakah sepakbola Riau bisa mengulang kesuksesan Porwil 1992 di Palembang, Sumsel atau tidak. Sebab saat itu, sepakbola Riau meraih emas.
Sementara itu, Pelatih Porwil Sumbar Dian Rama Syahputra mengatakan, pihaknya tetap optimis dan berharap para pemain bisa bermain maksimal, apalagi Riau memiliki pemain bagus. ‘’Kami harus optimis,’’ ujarnya.
Bila di lapangan diperkirakan sengit, dukungan di tribun penonton pun juga diperkirakan bakal sengit. Sebab publik Riau terlebih Pekanbaru akan terbelah mendukung dua tim tersebut. Bukan rahasia lagi, terlebih di Pekanbaru, banyak warga perantau asal Sumbar.
Sementara itu, Manajer Sepakbola Porwil Riau, Edward Riansyah mengatakan, perjuangan yang luar biasa lagi akan dilakukan tim sepakbola Riau. ‘’Untuk itu diharapkan dukungan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota agar sepakbola Riau bisa lebih baik lagi ke depannya,’’ ujarnya.
Usai laga final sepakbola, Porwil XI/2023 akan ditutup secara resmi oleh Plt Gubri di halaman Kantor Gubernur Riau. “Upacara penutupan dijadwalkan berlangsung pukul 19.00 WIB dan akan diawali dengan penampilan pembuka serta defile atlet,” ujar Ketua PB PON Joni Irwan.
Dijelaskan Joni Irwan, upacara penutupan nanti akan ada hiburan masyarakat yang pastinya tidak kalah meriah dari upacara pembukaan. Bintang tamu yang akan hadir Dudy Oris, mantan vokalis band Yovie and Nuno. Selain itu ada juga ada band lokal RVBI dan Big Band.
Pada upacara penutupan nanti akan ada penampilan marching band dari Bedelai Marching Band asal Kabupaten Pelalawan, Riau. “Selain itu juga ada pesta kembang api dan juga tari-tarian tradisional,’’ ujarnya.
‘’Tentunya akan dilaksanakan juga acara penyerahan piala bergilir Porwil bagi sang juara umum Provinsi Riau. Dan sekaligus penyerahan bendera Porwil yang akan diserahkan kepada Provinsi Kepri. Silakan masyarakat menonton acara penutupan, dan melihat aksi dari artis ibukota,” ungkap Joni Irwan.
Sementara itu, Ketua umum KONI Riau, Iskandar Hoesin, menyampaikan rasa syukurnya terhadap hasil dan pelaksanaan Porwil Sumatera XI di Provinsi Riau. Dalam perjalanannya Porwil di Riau telah berjalan dengan sukses dan lancar, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi kerakyatan dan sukses administrasi.
“Alhamdulillah pelaksanaan Porwil di Riau berjalan dengan lancar, dan aman. Terima kasih kepada Pemprov Riau, dan masyarakat Riau yang ikut mendukung setiap pertandingan 10 cabang olahraga Porwil di Kampar dan Kota Pekanbaru. Dalam pelaksanaannya, Riau telah sukses meraih prestasi dengan mempertahankan gelar juara umum untuk yang ketiga kalinya,” kata Iskandar Hoesin.
Pada akhir torehan medali untuk 10 cabang olahraga, Riau berhasil meraih 41 medali emas, 20 perak dan 33 perunggu. Secara rinci renang menyumbangkan 23 emas, 5 perak 9 perunggu. Barongsai menyumbangkan 5 emas, 4 perak, dan 1 perunggu. Sepaktakraw menyumbangkan 7 emas dan 1 perunggu. Atletik meraih 4 emas, 4 perak, dab 9 perunggu. Wushu meraih 1 emas, 2 perak, dan 4 perunggu. Bola tangan menyumbangkan 1 emas dan perunggu. Catur meraih 1 emas, 3 perak 5, dan perunggu. E-sport meraih 1 perak dan 3 perunggu. Dan bolavoli menyumnbangkan 1 perak dan 1 perunggu.(dof/das)