Jalan Ahmad Dahlan Terendam Air

Pekanbaru | Selasa, 15 Agustus 2023 - 09:33 WIB

Jalan Ahmad Dahlan Terendam Air
TERENDAM: Ruas Jalan KH Ahmad Dahlan dekat simpang Jalan Mangga dan Jalan Nuri terendam air, Senin (14/8/2023) sore (DOFI ISKANDAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur Kota Pekanbaru, Senin (14/8) dini hari dan siang hari. Sejumlah ruas jalan terpantau  banjir.

Pantauan Riau Pos, genangan terjadi di Kecamatan Sukajadi, tepatnya di ruas Jalan KH Ahmad Dahlan. Di Kecamatan Payung Sekaki, genangan ada di Jalan Bunda Kandung, Jalan Darma Bakti, Jalan Sepakat. Di Kecamatan Binawidya genangan terdapat di Jalan Rajawali Saktu ujung simpang Jalan Bima. Genangan juga ada di Jalan Sumatera dekat simpang Jalan Pattimura.


Kondisi terparah terjadi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajadi. Air meremdan badan jalan dekat persimpangan Jalan Mangga dan Jalan Nuri. Ketinggian air sekitar betis kaki orang dewasa.  Air juga masuk ke beberapa tempat usaha warga sekitar.

Rahmat, salah seorang pengendara roda dua yang melintas di Jalan KH Ahmad Dahlan mengatakan, Jalan KH Ahmad Dahlan memang kerap tergenang saat hujan turun.

Tapi menurutnya, genangan kemarin merupakan salah satu yang terparah. ”Parah, banyak kendaraan yang tidak berani melintas karena dalamnya air. Jika nekat melintas dikhawatirkan motor akan mogok,” ujar Rahmat.

Selain itu, genangan di ruas jalan  lainnya juga cukup me­ngganggu para pengendara, khususnya pengendara sepeda motor. Pasalnya, air me­nutupi lubang yang terdapat di badan jalan sehingga kendaraan pengendara sering terjebak masuk ke dalam lu­bang.

Selain itu, adanya pengen­dara yang melaju dengan kecematan tinggi saat melintasi genangan menyebabkan air genangan mengenai pengen­dara motor.

”Sudah tahu ada genangan, pengendara mobil bukannya pelan malah tetap aja cepat. Jadinya air genangan menciprati baju saja. Basahlah,”kata Awan, pengendara motor yang melintas di Jalan Rajawali Sakti ujung.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Candra mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan ke wilayah rawan banjir. Mereka memantau pemukiman warga yang direndam banjir.

”Kami masih melakukan pemantauan. Sampai saat ini belum ada yang terdampak. Tim masih memantau di lapangan,” ujar Zarman Chandra.

Dijelaskannya, intensitas curah hujan yang turun masuk ke dalam kategori sedang. Namun karena cukup lama hujan dikhawatirkan akan banjir. Zarman menyebut tim melakukan pemantauan di wilayah bantaran sungai.

”Kami pantau di beberapa lokasi. Tapi mudah-mudahan tidak sampai banjir lah,” ungkapnya.

Terpisah, Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, upaya terhadap penanganan banjir tetap mempedomani masterplan yang telah disusun untuk jangka waktu 2020-2040. Dikarenakan keterbatasan anggaran, personel, sarana, dan prasarana dalam penanganan banjir, maka belum semua titik permasalahan banjir dapat di atasi sesuai masterplan yang ada.

Indra menyebut, saat ini terdata 371 titik permasalahan banjir yang ada di Kota Pekanbaru. Lokasinya menyebar di 15 kecamatan yang ada.

”Kami juga melakukan normalisasi anak sungai seperti saat ini yang dilakukan pada Sungai Sail. Karena, kami melihat setiap ada banjir itu, Sungai Sail itu yang mempengaruhi rumah-rumah di rendam banjir,” ujar Indra Pomi.

Untuk penanganan jangka pendek, Indra menyebut akan memerintahkan Dinas PUPR melakukan normalisasi drainase dan anak sungai di wilayah rawan banjir.

”Penanganan banjir jangka pendek itu seperti pembersihan drainase, normalisasi sungai, dan perbaikan jalan rusak. Pembersihan saluran drainase itu dilakukan secara berkala dan rutin,” terangnya.

Sedangkan rencana jangka panjang, waduk akan dibangun. Waduk ini guna menampung aliran air hujan. Indra mengaku, pembangunan waduk tidak bisa dilakukan cepat karena keterbatasan anggaran.

”Pembangunan waduk ini masih terkendala. Karena, pembebasan lahan untuk waduk ini butuh dana yang tidak kecil,” pungkasnya.(yls)

Laporan DOFI ISKANDAR, PEKANBARU









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook