PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kondisi badan Jalan Kaharudin Nasution kembali berlubang. Padahal badan jalan ini belum lama diaspal dan dipoles sedemikian rupa, namun kembali rusak akibat tegerus air dari pipa PDAM yang bocor.
Pantauan Riau Pos, Rabu (14/7) sejumlah lubang besar tampak menganga dengan kedalaman mulai dari 20 centimeter. Tampak pula pengendara bermotor yang melintasi badan jalan yang tepat berada di bawah traffic light berhati-hati agar kendaraannya tidak terperosok ke dalam lubang yang berisi air tersebut.
Salah seorang warga, Jaya mengatakan, pengguna jalan sangat mengeluh karena kondisi jalan yang rusak parah, dinilai sangat membahayakan bagi pengguna jalan, juga sangat mengganggu aktifitas.
Apalagi traffic light ini kerap dilintasi penguna jalan dari dan menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan menuju pusat kota Provinsi Riau.
"Inikan tengah kota. Dekat dengan Bandara lagi. Ya kalau pintu keluar dan masuk bandara rusak begini, malu lah kita dengan tamu yang datang ke Pekanbaru, disebut jalan rusak akibat tergerus air dari PDAM," ucapnya.
Lanjut Jaya, seharusnya pemerintah setempat dapat segera memperbaiki kembali badan jalan yang rusak parah tersebut. Karena kondisi lubang yang ada kian hari semakin melebar dan membahayakan keselamatan pengendara yang melintas.
"Secepatnyalah diperbaiki, nanti malah makan korban. Karena yang sering mau jatuh pas lewat di sana itu ibu-ibu, karena mereka kaget ada lubang besar di tengah jalan," katanya.
Hal yang sama diungkapan oleh Munaroh, salah seorang warga setempat yang memiliki usaha tak jauh dari badan jalan di bawah traffic light yang rusak. Menurutnya, badan jalan tersebut kerap rusak akibat tergerus air yang kerap tergenang di badan jalan. Apalagi sejumlah drainase yang ada di badan Jalan Kaharudin Nasution tidak berfungsi dengan baik, sehingga kerap terkikis saat dilintasi ratusan pengendara setiap menitnya.
"Bahaya sekali kalau dibiarkan rusak begitu lama. Karena pengendara yang melintas di sana banyak, jadi kalau pas lampu hijau nyala, banyak yang nggak tau kalau di depan ada lubang besar yang siap menyantap mereka," tuturnya.(lim)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota