PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Menyikapi minimnya minat membaca para siswa di sekolah, Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia bekerja sama dengan Pusat Diklat RI dan Dinas Perpustakaan Daerah Provinsi Riau membuat terobosan melalui literasi digital.
Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau Dr Hj Rahima Erna saat menghadiri acara Pusdiklat Kepala Sekolah Madrasah/MA tahun 2021 di D’lira Hotel, Senin (14/6). Saat pandemi tengah melanda seperti saat ini banyak masyarakat yang enggan datang ke perpustakaan. Sehingga pihaknya sengaja menaja perpustakaan digital di mana koleksinya secara elektronik.
Perpustakaan digital sendiri adalah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital yang bisa diakses dengan komputer. Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro, ataupun kumpulan kaset audio, video, dan lain-lain.
"Nah dari perpustakaan digital ini kami perlu kepala perpustakaan yang handal guna meningkatkan SDM unggul. Jadi diklat ini salah satu langkah untuk meningkatkan kemampuan tersebut," ucapnya.
Lanjut Rahima, edukasi di era digitalisasi ini harus didukung oleh peran serta orang tua dan juga guru di sekolah yang mampu memberikan pemahaman bacaan yang aman bagi anak, sehingga ilmu pengetahuan tersebut dapat mereka aplikasikan ke dalam kehidupan.
"Nah pentingnya orang tua dalam menyaring segala informasi yang didapat oleh anak. Dengan perpustakaan digital ini anak bisa login sendiri ke akun kami, di mana di sana ada banyak sekali buku bacaan yang sudah pasti memiliki manfaat bagi kepribadian mereka," tuturnya.
Sementara itu, Kapusdiklat Perpusnas RI Drs Yoyo Yahyono SIP MSi menuturkan, di era digitalisasi seperti saat ini literasi digital sangat diperlukan agar kepala perpustakaan dapat memanajemen dan mentransfer ilmu atau sumber representasi untuk melakukan inovasi ilmu tersebut.(ayi)