Ditertibkan, Gepeng Dibina Sepekan

Pekanbaru | Selasa, 15 Mei 2018 - 10:19 WIB

Ditertibkan, Gepeng Dibina Sepekan
Chairani

(RIAUPOS.CO) - ‎Dinas Sosial dan Pemakaman (Dinsoskam) Kota Pekanbaru akan meningkatkan pengawasan menjelang memasuki Ramadan. Hal ini bertujuan mengantipasi bertambahnya jumlah gelandang dan pengemis (gepeng) yang berkeliaran di jalanan.

Kepala Dinsoskam Kota Pekanbaru Chairani mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan dan monitoring di lokasi-lokasi yang menjadi titik berkumpulnya gepeng. Selain itu disampaikan dia, pihaknya juga berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru untuk penertiban.

Baca Juga :Siapkan Formula Kota Bebas Sampah

“Keberadaan mereka ini musiman, maka kita terus lakukan pengawasan,” ungkap Chairani kepada Riau Pos, Senin (14/5).

Dijelaskan mantan Camat Tampan ini, ‎bagi gepeng yang terjaring dalam pengawasan dan penertipan bersama Satpol PP akan diberikan pembinaan. Namun pembinaan hanya diberikan selama satu pekan, karena Pemko Pekanbaru belum memiliki rumah singgah untuk menampung gepeng.

“Kami lakukan pembinaan di shelter, selama satu pekan. Kalau untuk permanen kami belum ada,” paparnya.

Dalam upaya menekan angka gepeng di Pekanbaru, diakui Chairani,  pihaknya mengalami kesulitan. Sebab budaya memberi belum hilang di tengah masyarakat.

“Sepanjang masih ada budaya memberi, mereka akan tetap ada. Kami tidak bisa juga melarang masyarakat untuk memberi karena ini berkaitan dengan amal ibadahnya,” jelasnya.

Lebih lanjut Chairani berharap kepada masyarakat yang ingin memberikan sumbangan agar menyalurkannya ke tempat yang resmi. Seperti panti asuhan, masjid dan amil zakat, supaya sumbangan tersebut tepat sasaran.

“Salurkan sumbangan ke tempat yang tepat. Untuk menekan Gepeng ini mesti dilakukan secara bersama-sama,” pungkas Kadisoskam Kota Pekanbaru.

Gepeng memang masih menjadi masalah sosial yang belum teratasi di ibu kota Bumi Lancang Kuning. Jumlahnya diperkirakan semakin terus bertambah, mereka datang dari berbagai daerah mencari uang dengan cara meminta belas kasihan masyarakat.

Di lapangan terlihat gepeng menghiasi sudut kota dan persimpangan jalan, di antaranya Simpang Jalan Soekarno Hatta-HR Soebrantas, Simpang Tabek Godang dan lainnya. Selain itu juga tampak beberapa anak yang masih di bawah umur berkeliaran, satu persatu para pengendara yang berhenti dihampirinya sambil meminta belas kasihan.(lin)

Laporan Riri Radam, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook