PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Untuk menguji kualitas prajurit, Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin (RSN) kembali mengelar latihan Bido Gesit TA 2020. Latihan ini resmi dibuka Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka ST MM yang diwakili oleh Kepala Dinas Operasi Kolonel PNB Jajang Setiawan SM, di Ruang Arjuna Lanud Roesmin Nurjadin, Jumat (13/3).
Acara pembukaan ini juga dihadiri oleh, Kasiopslat Wing 6 Mayor Pnb Andri Setiawan, Kapuskopau Wing 6 Mayor Pnb Putut Hanggiro, Kaurintelud Kapten Aulia El Mintho STT Han, dan Perwira Penerbang dari Skadron Udara 12 dan 16.
Dalam sambutan Danlanud, dibacakan Jajang mengatakan, Latihan Bido Gesit yang digelar ini merupakan latihan untuk menguji satuan-satuan yang ada di jajaran Lanud Roesmin Nurjadin termasuk Yonko 462 Paskhas.
Latihan satuan ini merupakan salah satu tingkatan latihan yang dilaksanakan secara bertahap dan bertingkat dimana sebelumnya telah melaksanakan latihan perorangan dan nantinya akan mengikuti latihan antar satuan, dan lanjut latihan Jalak Sakti yang digelar oleh Koopsau I serta berlanjut kelatihan puncak TNI Angkatan Udara yakni Angkasa Yudha.
“Sebelum menginjak ke tingkat latihan yang lebih tinggi, tentunya kita harus menyiapkan kemampuan satuan kita, selaku satuan operasional yang mengawaki alutsista pesawat tempur,” papar Jajang dalam rilis yang diterima Riau Pos, Sabtu (14/3).
Disampaikannya, apa yang diperlihatkan dalam latihan Bido Gesit ini, pada hakekatnya adalah gambaran yang sesungguhnya dari kemampuan Lanud Roesmin Nurjadin dalam menghadapi tugas-tugas operasi udara maupun tugas-tugas dukungan operasi udara.
Dilanjutnya, latihan ini juga dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pembinaan yang dilakukan oleh setiap satuan yang ada di jajaran Lanud Roesmin Nurjadin. Sasaran pelaksanaan program ini adalah menghasilkan kesiapan operasional yang optimal dari seluruh jajaran yang ada dan, terus berupaya mengoptimalkan kemampuan yang telah ada tersebut.
“Kita telah melaksanakan latihan perorangan ditiap-tiap satuan yang ada, dan kini saatnya untuk menguji apakah kesiapan tiap jajaran yang ada di Lanud Roesmin Nurjadin ini dapat diandalkan sesuai dengan tuntutan tugas yang kita emban,”ucap Jajang masih membacakan sambutan Danlanud.
Selanjutnya disampaikannya lagi, bahwa pihaknya akan mengerahkan alutsista pesawat tempur dalam operasi udara termasuk pelaksanaan latihan force down. Kemudian juga melaksanakan berbagai latihan air support seperti sarpur, dalpur, crash team, penanggulangan kebakaran.
‘’Oleh karenanya pada kesempatan ini ditekankan agar seluruh personel yang terlibat melaksanakan latihan secara serius, berlandaskan disiplin yang tinggi, profesionalme serta kepedulian akan keselamatan terbang dan kerja,” harapnya.
Pelaksanaan latihan Bido Gesit harus dilihat seperti operasi yang sesungguhnya. oleh ditegaskannya harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh keseriusan serta rasa tanggung jawab yang tinggi.
“Jadikan latihan ini sebagai wahana dalam menguji kemampuan masing-masing jajaran dalam melaksanakan tugas sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Tingkatkan semangat berlatih, dengan mengutamakan keselamatan terbang dan kerja,serta laksanakan koordinasi antar jajaran dengan sebaik-baiknya dan rencanakan seluruh pelaksanaan latihan dengan secermat-cermatnya,”katanya.
Selanjutnya, Jajang yang juga merupakan Direktur Latihan, menambahkan, latihan Bido Gesit adalah mensinergikan antar satuan-satuan di Lanud Rsn dan Yonko 462 Paskhas untuk mempersiapkan satua-satuan lebih profesional dalam meningkatkan jati diri sebagai prajurit dalam berbagai hal dalam setiap penugasan.(gus)