PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim Satgas Covid-19 di Kota Pekanbaru bersama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melakukan tes antigen terhadap seluruh penumpang kapal KM Jelatik Ekspress dan juga kepada anak buah kapal (ABK) di Pelabuhan Sungai Duku, Selasa (13/7) pagi.
Tes antigen tersebut dilakukan pascaditemukannya salah seorang penumpang KM Jelatik Ekspress yang meninggal dunia. Diketahui korban UR (62) memiliki riwayat penyakit kanker lambung. Korban melakukan perjalanan dari Selatpanjang. Dari hasil swab antigen kepada seluruh penumpang dan ABK kapal KM Jelatik Ekspress didapat 7 orang yang reaktif dari 100 orang yang dilakukan pemeriksaan.
"Kepada 7 orang yang reaktif langsung diisolasi ke Asrama Haji Riau yang berada di Jalan Mekar Sari Pekanbaru. Kemudian kepada 7 orang yang reaktif juga akan dilakukan swab PCR. Untuk korban yang meninggal dibawa ke RS Bhayangkara," ujar Kapolsek Sektor Kawasan Pelabuhan (SKP) AKP Syafnil.
AKP Syafnil menjelaskan, pihaknya mendapat informasi dari pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Sungai Duku bahwa ada penumpang yang meninggal.
"Atas dasar laporan tersebut, kami bersama pihak KKP langsung mengamankan sekitar lokasi dengan melakukan tindakan medis yaitu tidak memperbolehkan penumpang maupun ABK turun karena akan dilakukan swab antigen. Begitu juga dengan penjemputnya tidak ada yang boleh mendekat," terang Syafnil.
Aktivitas Pelabuhan Sungai Duku Normal
Usai ditemukan salah seorang penumpang asal Meranti yang meninggal, Selasa (13/7), aktivitas di Pelabuhan Sungai Duku masih berjalan normal. Kepala Pos (Kapos) Syahbandar Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru Fiktori mengatakan, aktivitas penumpang dan angkutan barang tetap beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat.
Selain itu, KM Jelatik yang ditumpangi penumpang asal Selatan Panjang tersebut telah dilakukan sterilisasi dengan menggunakan cairan disinfektan sesaat setelah kapal bersandar di Pelabuhan Sungai Duku.
"Tadi sudah dicek oleh satgas dan dinyatakan kapal dapat beroperasi dengan syarat harus memperketat prokes," tegasnya.
Selain itu, pihak Syahbandar melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pekanbaru Wilker Kampung Dalam juga telah melakukan vaksinasi massal sejak 24 Juni lalu yang diikuti oleh para anak buah kapal serta masyarakat sekitar Pelabuhan Sungai Duku.
Sebanyak 100 orang lebih anak buah kapal dari sejumlah agen kapal yang ada dan masyarakat sekitar tampak antusias mengikuti jalannya vaksinasi Covid-19 untuk tahap pertama.
"Langkah pencegahan kita selalu lakukan. Baik dengan menerapkan protokol kesehatan maupun vaksinasi. Tapi untuk saat ini kami belum mewajibkan masyarakat atau penumpang yang ingin berangkat untuk menunjukan hasil rapit test mereka karena belum ada instruksi dari atasan," ucapnya.
Sementara itu, Mita salah seorang calon penumpang kapal Meranti Ekspres mengaku tidak mengetahui kalau sempat ada penumpang yang meninggal saat perjalanan dari Selatpanjang menuju Pekanbaru.(dof/ayi)