WABAH CORONA

LPPM Unri Gelar Kukerta Relawan Corona

Pekanbaru | Kamis, 14 Mei 2020 - 01:05 WIB

LPPM Unri Gelar Kukerta Relawan Corona
Ketua Tim Gardana Ashifa Mardhatilah dan anggota Agnesashianti Harefa, Hazrati Sandra Agusti foto bersama di depan Posko Bantuan Logistik di ruang lobi Engku Hamidah FK Unri, Rabu (13/5/2020). (LISMAR SUMIRAT/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM Unri) mengadakan kuliah kerja nyata (Kukerta) Relawan Covid-19 yang diikuti mahasiswa tingkat Fakultas Kedokteran (FK) Unri tingkat akhir. Fokus dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Gardana salah satu tim relawan Covid-19 Fakultas Kedokteran Unri. Tim yang diketuai Ashifa Mardhatilah dan beranggotakan Agnesashianti Harefa, Hazrati Sandra Agusti ini dibimbing dosen FK Unri, dr Fajri Marindra Siregar MKom MBiomed dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr Sri Endang Kornita SE MSi. 


Ashifa menjelaskan, sebelumnya tim relawan telah mengikuti pembekalan melalui kuliah online oleh para dosen pakar dan dokter yang berkaitan serta ahli di bidangnya dan pembekalan tersebut telah diujikan.

“Karena bersifat mencegah, maka kami bertugas memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai Covid-19 dalam bentuk yang menarik, singkat dan jelas. Melalui poster dan video edukasi yang kami sebar melalui berbagai media sosial, blog dan youtube,” kata Ashifa.

Mahasiswa FK Unri ini menyebutkan, dalam memberikan edukasi, timnya memilih topik pencegahan dan pengendalian infeksi Covid-19 dalam rumah tangga karena rumah tangga adalah unit terkecil dalam tatanan masyarakat.

"Dimulai dari keluarga, kita bisa cegah penyebaran Covid-19 bersama-sama,” tambah Agnes. 

Selain itu, Gardana juga membentuk virtual community dalam WhatsApp Group dengan siswa SMA/sederajat untuk berbagi edukasi dan berdiskusi lebih lanjut tentang Covid-19 serta upaya pencegahannya.

“Sejauh ini kami telah membuat berbagai poster. Apa itu Covid-19, gejala, cara penularan dan pencegahannya. Yaitu cuci tangan yang benar untuk mencegah penularan Covid-19; etika batuk dan bersin; cara memakai masker kain yang benar; protokol keluar dan masuk rumah selama pandemi serta video edukasi dalam bentuk animasi yang menarik” ungkap Hazrati.

Ia juga menambahkan bahwa semua poster dan video edukasi dapat diakses melalui laman blog tim Gardana: gardanaCovid-19.blogspot.com.

Tak hanya memberikan edukasi, tim relawan juga melakukan penjagaan posko bantuan logistik di ruang lobi Engku Hamidah FK Unri dan pendataan di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.

“Gardana dalam bahasa sanskerta berarti berjiwa pengawal. Melalui kukerta relawan ini kami sebagai mahasiswa kedokteran diberi wadah sesuai kapasitas kami untuk turut ambil bagian dalam ‘mengawal’ masyarakat melalui pemberian edukasi, mengingat hal itu memegang peranan penting dalam mengatasi pandemi ini.” tuturnya.

Laporan: Lismar Sumirat
Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook