PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, hingga saat ini sudah menerima usulan pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDa) dari dua kabupaten/kota. Kedua daerah itu yakni, Kabupaten Siak dan Kota Dumai.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Riau M Job Kurniawan mengatakan, dengan sudah adanya dua daerah di Riau yang mengusulkan pencairan dana BOSDa tersebut, maka pihaknya tinggal menunggu 10 daerah lainnya untuk mengusulkan.
Pasalnya, dana BOSDa bisa diproses penyalurannya jika kabupaten/kota sudah mengusulkan. "Pencairan dana BOSDa itu tergantung usulan dari kabupaten/kota. Hingga saat ini, sudah dua daerah yang mengsulkan pencairan dana BOSDa itu," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan demikian, pihaknya meminta kepada kabupaten/kota lainnya agar segera mengajukan pencairan dana BOSDa tahun 2023. Agar pihaknya dapat langsung memeroses usulan tersebut.
"Pada prinsipnya pencairan dana BOSDa kami menunggu administrasi dari kabupaten/kota. Kalau sudah, kami akan sampaikan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau untuk pencairannya," sebutnya.
Sementara itu, Ketua Forum Komite (Forkom) SMA, SMK, SLB Negeri Provinsi Riau, Delisis Hasanto mengatakan, saat ini banyak sekolah di Riau yang sedang dalam kesulitan. Hal ini dikarenakan akibat pencairan dana BOS yang tertunda.
"Saat ini banyak kondisi sekolah tidak dalam keadaan baik- baik saja, terkait dengan pengeluaran rutin sebagian sekolah sedang terganggu, akibat dana BOS yang tertunda pencairannya, hal ini juga terdampak termasuk gaji guru honorer," kata Delisis.
Kondisi ini, kata Delisis jadi perhatian Forkom untuk bersama mengantisipasinya, supaya tidak mengganggu pada kinerja sekolah.
"Hal ini menjadi perhatian Forkom Riau, untuk itu kolabolarasi semua pihak perlu untuk mendukung termasuk masyarakat dan komite sekolah, apalagi kondisi sekarang, anak-anak sedang ujian serta akan memasuki bulan suci Ramadan 1444 H," ujarnya.(sol)