PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Plt Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XLI tingkat Provinsi Riau di Rengat, Indragiri Hulu, Sabtu (11/11) malam. Astaka Utama MTQ ini dipusatkan di kawasan wisata Danau Raja.
Suasananya pembukaan terlihat begitu meriah. Berbagai macam pameran dan bazar disajikan. Secara simbolis pembukaan perlombaan MTQ ditandai dengan penampilan defile khafilah dari 12 kabupaten/kota. Lalu, diakhiri pemukulan beduk.
Dikatakan Plt Gubri Edy Nasution, terpilihnya Kabupaten Indragiri Hulu ini merupakan sebuah amanat yang telah disepakati bersama-sama untuk menyelenggarakan MTQ. Kegiatan tersebut dapat menjadikan motivasi untuk membangun Riau yang lebih religius.
“Mudah-mudahan event ini akan membawa manfaat dan mampu meningkatkan motivasi bagi pemerintah serta masyarakat dalam upaya untuk membangun provinsi Riau ke arah yang lebih religius,” katanya, Sabtu (11/11).
Plt Gubri mengajak seluruh pihak untuk berikhtiar agar Al-Qur’an dan kandungannya senantiasa diakrabkan, dipelajari, dipahami, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya agar tumbuh minat yang tinggi untuk mendalami Al-Qur’an sebagai pedoman dalam hidup.
“Maka syiar Islam dapat ditempuh dengan berbagai cara, di antaranya melalui bidang seni yang salah satunya yaitu melalui musabaqah tilawatil quran,” jelasnya.
Ia menerangkan, tujuan dan makna kegiatan MTQ ini memang prestasi. Namun, yang lebih utama dari yang utama tersebut adalah membumikan Al-Qur’an di Bumi Lancang Kuning ini. Oleh karena itu, haruslah bermusabah ataupun berlomba menunjukkan kualitas yang terbaik untuk kehidupan umat. “Bukan hanya dalam arena MTQ tetapi juga berlomba pada kehidupan sehari-hari untuk menjadi yang terbaik harus menjadikan Al-Qur’an sebagai napas kehidupan, sebagai pegangan hidup kita yang hakiki, dan sebagai kepribadian utama. Jadikan MTQ XLI tingkat Provinsi Riau ini sebagai stimulan untuk meningkatkan penghayatan kecintaan dan pengamalan ajaran Islam yang benar-benar rahmatan lil alamin,” terangnya.
Diungkapkannya, keberhasilan MTQ bukan selesai pada ketika ditetapkannya sang juara dan pemenang. Tetapi kualitas keberhasilan harus dimuliakan awal dan selama proses berjalannya MTQ itu sendiri. Ia menambahkan, terkhusus penilaian dari dewan hakim, ia berharap agar dapat memberikan penilaian secara objektif dan transparan.
Dewan hakim harus independen dan berintegritas tidak boleh ada yang mengintervensi. “Semoga melalui MTQ tingkat Provinsi Riau XLI ini dapat melahirkan qari-qariah dan hafiz-hafizah serta mufasir yang berkualitas. Dengan begitu nantinya mampu menjadi perwakilan dari Provinsi Riau pada MTQ tingkat nasional,” harapnya.
Sebagai informasi, MTQ ini dilaksanakan 11-18 November 2023 dengan jumlah peserta 761 orang. Peserta berasal dari Kabupaten Bengkalis sebanyak 55 orang, Indragiri Hilir 66 orang, Indragiri Hulu 68 orang, Kampar 67 orang, Kepulauan Meranti 41 orang, Kuantan Singingi 66 orang, Pelalawan 65 orang, Rokan Hilir 65 orang, Rokan Hulu 68 orang, Siak 69 orang, Dumai 65 orang, dan Pekanbaru 66 orang.(adv/sol)