Rangka Beton Flyover Diuji Coba di Bandung

Pekanbaru | Jumat, 13 April 2018 - 09:47 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) - Seiring dimulainya pekerjaan fisik pembangunan jalan layang (flyover) di Simpang SKA dan Simpang Pasar Pagi Arengka, pelaksana kegiatan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau melakukan uji coba campuran material beton terhadap rangka jembatan di Bandung, Jawa Barat.

Trial mix atau ujicoba campuran tersebut langsung dilakukan Pemprov Riau bersama Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Bandung bersama pihak rekanan, PPTK dan Manajemen Konstruksi (MK).

Baca Juga :Mogok, Kasatlantas Ikut Dorong Mobil Keluar dari Flyover

Informasi tersebut disampaikan Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Riau Yunan kepada Riau Pos, Kamis (12/4). Menurutnya, dengan sudah dimulainya pekerjaan fisik pembangunan flyover, maka penelitian untuk ketahanan material perlu dilakukan sebagai bagian pekerjaan.

“Sekarang lagi di Bandung melakukan penelitian dalam trial mix campuran mortar beton ringan sebagai rangka pekerjaan flyover,” ungkap Yunan melalui sambungan telepon.

Tahapan dalam uji coba ini, dijelaskannya dimulai pada Kamis (12/4) untuk penelitian campuran. Kemudian baru dilanjutkan dengan uji coba atau pelaksanaan trial mix dari hasil penelitian campuran yang dijadwalkan hari ini, Jumat (13/4).

“Hari ini (kemarin, red) penelitian campuran dan besok (hari ini, red) baru pelaksanaan trial mix. Tim lengkap di bawah pengawasan Pusjatan,” tambahnya.

Kegunaan beton ringan yang diujicoba ini nantinya akan dipakai sebagai oprit flyover di dua lokasi yang kini tengah dibangun.

Sementara disinggung mengenai progres keseluruhan pekerjaan di lapangan, dijelaskan Yunan sekarang sudah memasuki tahap penimbunan dan rigid ruas jalan yang ada di sekitar lokasi proyek flyover di dua persimpangan padat lalu lintas itu.

“Masih tahap penimbunan dan pekerjaan rigid yang sudah selesai ditimbun. Ini masih langkah awal pekerjaan,” tutupnya

Dua Jalan Alternatif Prioritas Perbaikan

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR  Pekanbaru A Saat mengatakan, pihaknya fokus untuk melakukan perbaikan jalan alternatif yang bisa dilalui pengendara saat lokasi peroyek flyover ditutup nanti. Ada dua jalan yang menjadi perhatian karena kondisinya rusak parah. yaitu Jalan Bundo Kanduang dan Jalan Lobak.

“Hari ini (kemarin, red) kami memperbaiki jalan rusak dan berlubang di Jalan Lobak, Kelurahan Delima dan kami berharap besok (hari ini, red) selesai karena jalan ini merupakan prioritas pertama kami perbaiki. Untuk prioritas kedua jalan alternatif yang akan kami perbaiki adalah Jalan Bundo Kanduang, samping Masjid An Namira depan Kampus Umri, Jalan Tuanku Tambusai Ujung. Kondisi jalan di sana juga cukup parah dan akan kami perbaiki,” kata A Saat kepada Riau Pos saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (12/4).

Terkait berapa anggaran yang digunakan untuk memperbaiki jalan tersebut, Saat tidak merinci. Ia hanya menyebutkan perbaikan jalan akan menggunakan anggaran operasi dan pemeliharaan (OP). “Anggaran kami menggunakan anggaran OP,” sebutnya.

Ia menambahkan, untuk jalan-jalan alternatif lainnya, rata-rata masih bisa dilalui kendaraan. “Beberapa jalan alternatif ini tidak rusak parah seperti di Jalan Lobak dan Jalan Bundo Kanduang yang menjadi prioritas kami. Target kami sebelum lokasi proyek pembangunan flyover ditutup pagar, jalan alternatif yang jadi prioritas kami ini bisa cepat selesai dalam pekan ini,” ujar Saat.(egp/tya)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook