PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kasus penculikan anak menjadi salah satu bentuk keresahan masyarakat, khususnya di Kota Pekanbaru. Bahkan persoalan ini sampai dipertanyakan langsung masyarakat kepada Kapolda Riau Irjen Pol Mohamad Iqbal saat menggelar kegiatan Jumat Curhat pada akhir pekan lalu.
Warga Kelurahan Kampung Bandar, Uli menyebut bahwa saat para ibu-ibu sangat khawatir tentang isu penculikan anak yang sangat marak. "Maraknya isu penculikan anak di Kota Pekanbaru menyebabkan kekhawatiran kami bagi para orang tua," ujarnya dalam pertemuan tersebut.
Menjawab hal itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan penculikan anak seperti yang dikhawatirkan Uli.
“Kami akan koordinasikan dengan Dit Samapta Polda Riau dan Dit Binmas Polda Riau untuk melaksanakan patroli dan penjagaan di sekolah-sekolah di Pekanbaru," sebut Asep. Kata dia, hal tersebut merupakan bentuk antisipasi yang dilakukan Polda Riau beserta jajaran agar tidak terjadi hal yang diinginkan. Selain itu, ada juga pengecekan langsung ke sekolah-sekolah oleh Bhabinkamtibmas yang bertugas di wilayah masing-masing.
Asep juga mengimbau, apabila terdapat informasi tindak kriminal di media sosial, seperti informasi penculikan anak, dia meminta agar masyarakat tidak langsung menyebarkannya. Tetapi segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian agar bisa dilakukan cek TKP.
“Pernah ada viral di media sosial penculikan anak di Bambu Kuning, Pekanbaru. Semua masyarakat heboh. Setelah kami telusuri ternyata hoaks. Nah ini kami imbau masyarakat apabila ada yang viral-viral seperti itu, jangan langsung panik. Bagus langsung laporkan ke Polisi dan bisa langsung di cek," ajaknya.
Untuk para orang tua, Asep meminta agar selalu sampaikan ke anak agar tidak mau dijemput oleh orang lain.
"Kami akan menurunkan para Bhabinkamtibmas yang membawahi desa-desa untuk membantu pengamanan saat jam anak sekolah pulang, khususnya untuk Sekolah TK, SD dan PAUD," pungkasnya.(nda)