Tempat Kuliner dan Hiburan Terus Diawasi

Pekanbaru | Selasa, 12 Oktober 2021 - 08:55 WIB

Tempat Kuliner dan Hiburan Terus Diawasi
Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Iwan Parlindungan Simatupang (INTERNET)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kota Pekanbaru saat ini berada salam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Meski pelonggaran sudah diterapkan, namun Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru masih memfokuskan pengawasan protokol kesehatan (prokes) di tempat kuliner dan tempat hiburan umum. Dua lokasi ini dinilai rawan terjadi penyebaran Covid-19.

Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Iwan Parlindungan Simatupang, Senin (11/10) mengatakan, pihaknya sebagai koordinator tim hunting dan penegakan hukum (gakum) tetap melakukan pengawasan secara mobile.


"Kami bersama Polresta, Kodim, BPBD dan Dishub melaksanakan pengawasan gabungan. Pengawasan kami khusus tempat kuliner dan hiburan umum tetap dilakukan,” jelasnya.

Menurut dia, lokasi-lokasi ini kerap ramai dikunjungi masyarakat. Lokasi ini jadi sentral berkumpul nya masyarakat. Maka prokes di lokasi ini harus dipastikan tetap berjalan secara ketat. Selain menerapkan 5 M, mereka juga mengawasi jam operasional tempat usaha.

Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Walikota Pekanbaru nomor 22/SE/Satgas/2021 tentang pedoman PPKM level 2 di Kota Pekanbaru, Iwan menyebut mereka melakukan pemantauan terhadap batasan waktu jam operasional tempat usaha. "Kita awasi jam buka dan jam tutupnya. Kita berharap kepada pelaku usaha agar mematuhi surat edaran yang telah dikeluarkan terhadap jam operasional yang telah ditentukan,” ucapnya.

Ia menegaskan, jika ditemukan pelanggaran dilapangan, maka penerapan sanksi akan diterapkan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) nomor 7 tahun 2021 tentang perlindungan masyarakat dari penyebaran Covid-19.

Iwan tidak menampik jika masih ada ditemukan pelanggaran prokes. Mereka masih menemukan beberapa pelaku usaha yang beroperasi melewati jam yang ditetapkan saat PPKM level 2 di Pekanbaru.

Sanksi administrasi pun diberikan oleh Satgas kepada pelanggar. Ada sanksi teguran hingga denda yang diberikan bagi pelanggar. "Kami mengimbau agar pelaku usaha dan masyarakat untuk tetap menjalankan Prokes dan tetap waspada,"ucapnya.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, Kota

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook