Aksi Peduli Dampak Kabut Asap Meningkat

Pekanbaru | Kamis, 12 September 2019 - 11:30 WIB

Aksi Peduli Dampak Kabut Asap Meningkat
Aksi bagi-bagi masker gratis banyak dilakukan dari berbagai elemen masyarakat di jalan-jalan yang ada di Pekanbaru. Salah satunya di lampu merah Tugu Zapin Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (11/9/2019). (*2/ MIRSHAL/ RIAU POS)

PEKANBARU( RIAU POS. CO) -- ASAP akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di berbagai wilayah di Riau, menyebabkan asap di kabupaten/kota termasuk Pekanbaru. Untuk meminimalisir dampak asap tersebut, masyarakat dari berbagai latar belakang turut membagi-bagikan masker gratis di beberapa titik di Pekanbaru, Rabu (11/9).

Seperti yang dilakukan oleh salah satu pihak swasta, Sinarmas. Mereka membagi-bagikan masker di lampu merah Jalan Tuanku Tambusai menuju Jalan Sudirman dan lampu merah sekitar flyover SKA.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

"Kegiatan ini untuk meminimalisir dampak asap akibat kebakaran, ada dua titik yang kami berikan, satunya di lampu merah SKA," kata Supervisor Sinarmas Rendy.

Rendy berharap pemerintah cepat tanggap atas musibah ini. Ia juga berharap asap yang melanda Pekanbaru dan beberapa wilayah di Riau segera berakhir. "Mudah-mudahan ini pemerintah segera mengatasi dan asap segera berakhir," ujarnya.

Tak hanya itu, partai politik seperti Partai Golongan Karya juga tak mau ketinggalan membagikan masker. Sebanyak 20 ribu masker dibagikan di sekitar Tugu Zapin Jalan Sudirman dan lampu merah Tobek Godang, Tampan.

Salah satu anggota DPRD Provinsi Dapil Pekanbaru sekaligus kader Partai Golkar, Parisman Ikhwan mengungkapkan, seluruh kader Golkar turut prihatin dengan kondisi asap saat ini.

"Kami sangat prihatin, apalagi ada 28 ribu warga Riau yang kena ISPA. Kondiai udara juga sudah berada dilevel berbahaya," ujar Parisman.

Selaim itu, Parisman berharap kegiatan tersebut sedikit banyak bisa membantu mengurangi dampak asap seperti ISPA dan penyakit-penyakit lainnya. "Harapan kami ini dapat mengurangi dampak asap," pungkasnya.

Tak hanya itu, berbagai organisasi masyarakat dan komunitas di Pekanbaru juga terlihat membagi-bagikan masker secara gratis di berbagai pusat keramaian di jalan-jalan Pekanbaru seperti lampu merah dan tempat umum lainnya.

Tidak hanya dari perusahaan, puluhan siswa dari SMK Kesehatan Pro Skill Pekanbaru dan Klinik Kesehatan Keluarga Doktor Bastian membagikan 1.500 masker, kepada pengendara di persimpangan lampu merah Jalan HR Soebrantas-Jalan SM Amin. Pembagian masker dilaksanakan sekitar pukul 07.00 WIB pagi, Rabu (11/9).

"Ada satu dus kami bawa untuk dibagikan kepada pengendara roda dua. Namun tidak menutup juga untuk pengendara roda empat juga. Kami berikan juga," ungkap guru SMK Adi Junaidi.

Dalam kegiatan itu, kata Adi, hanya melibatkan karyawan, pengajar dari klinik dan sekolah kejuruan tersebut tanpa melibatkan anak didik. Sebab, saat ini mereka telah diliburkan dari aktivitas belajar karena adanya kabut asap.

"Setiap tahun selalu kami adakan pembagian masker ini. Pemberian masker juga sekaligus sosialisasi kepada masyarakat terhadap asap yang semakin tebal. Bentuk kepedulian masyarakat," paparnya.

Dengan begitu, ia mengharapkan dengan pemberian masker dapat meminimalisir paparan ISPA kepada kesehatan masyarakat. Terlebih yang banyak melaksanakan kegiatan diluar ruangan.  "Setidaknya bisa membantu masyrakat beraktivitas diluar. Itu harapan kami," tutupnya.(*2/*1/ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook