Jalan Digali Lagi Proyek SPALD-T

Pekanbaru | Kamis, 11 November 2021 - 08:26 WIB

Jalan Digali Lagi Proyek SPALD-T
Pekerja dengan menggunakan alat berat kembali menggali ulang Jalan KH Ahmad Dahlan untuk pengerjaan proyek pembuatan saluran pada proyek Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T), Jumat (10/11/2021). (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

SUKAJADI (RIAUPOS.CO) – Pengerjaan penggalian kembali pada proyek sistem pengolahan air limbah domestik terpusat (SPALD-T) dilakukan di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajadi.

Sebelumnya, penggalian dan pembuatan saluran air limbah sudah dilakukan di jalan ini. Pengaspalan ulang pun sudah dilakukan. Namun, jalan kembali dibongkar. Tepatnya di depan Kampus II Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.


Pantauan Riau Pos, Rabu (10/11) tampak sejumlah pekerja melakukan penutupan pada banda Jalan KH Ahmad Dahlan tepatnya di depan Jalan Dagang. Beberapa seng dipasang sebagai pembatas penutup galian proyek SPALD-T.

Kondisi jalan yang baru beberapa jam lalu diguyur hujan deras tampak tergenang akibat drainase di sekitar jalan tidak berfungsi.

Seorang pedagang bernama Irma mengaku, pembongkaran kembali badan Jalan KH Ahmad Dahlan tersebut sudah dilakukan sejak pekan lalu. Ia katakan, pada pedagang sekitar lokasi sudah mengeluh mengalami kerugian dengan penurunan omset mencapai 50 persen.

Hal ini dikarenakan penutupan badan jalan dilakukan secara sepihak dan membuat para pengendara yang melintas dan juga pembeli tidak dapat melintasi jalan ini.

"Kami kesal saja. Kemarin sudah selesai katanya. Terus akhir pekan lalu malah dibongkar lagi dan digali seenaknya. Badan jalan juga ditutup. Kami yang jualan harus bagaimana? Tak ada pembeli yang mau belanja ke sini karena jalan ditutup," kata dia.

Karena kerap dibuat kesal akibat terdampak pengerjaan proyek ini, Irma mengaku pedagang dan warga sekitar berencana untuk melakukan aksi demo ke Kantor Pemerintah Kota Pekanbaru . Mereka akan mendesak agar penyelesaian proyek SPALD-T tersebut segera diselesaikan dan tidak membuat masyarakat dan pedagang terus mengeluh dan dirugikan.

“Ada rencana mau demo, tapi masih dibicarakan dulu dengan warga dan pedagang lainnya. Karena kami sudah gerah melihat jalan ini rusak dan dibongkar terus menerus tanpa ada kejelasan pasti kapan selesainya," imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang warga Widya mengaku badan Jalan KH Ahmad Dahlan sudah sejak dua bulan terakhir ini dilakukan perbaikan dengan cara diaspal sebagian badan jalannya. Namun kini pembongkaran kembali dilakukan dengan membuat badan jalan kembali rusak dan kerap menjadi kawasan banjir.

Apalagi belum lama ini, warga juga mengeluhkan aliran air hujan yang tidak mampu mengalir kedalam drainase yang membuat permukiman warga sekitar Jalan KH Ahmad Dahlan tergenang air banjir.

"Dulu jalan ini tak pernah banjir separah itu sampai bisa masuk kedalam permukiman warga. Semenjak dibuat proyek SPALD-T dan drainase menjadi dangkal, jadinya kalau hujan warga di sini waspada air naik ke permukiman mereka," ucapnya.

Ia berharap pemko dapat melakukan evaluasi dan meminta para pekerja bekerja secepatnya dan tidak dilakukan bongkar pasang galian proyek SPALD-T. Sehingga warga sekitar dapat hidup dengan nyaman kembali.(ayi)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook