PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Universitas Lancang Kuning (Unilak) bersama pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) mendeklarasikan melawan radikalisme dan terorisme yang berlangsung di Kampus Unilak, Jumat (8/6).

Deklarasi yang bersepakat melawan segala bentuk tindakan radikalisme dan terorisme, dihadiri 219 mahasiswa dan pimpinan perguruan tinggi swasta di antaranya Universitas Abdurrab Pekanbaru, Universitas Islam Riau, Universitas Pasir Pangaraian, Univeritas Kuantan Singingi, Stikes Hangtuah dan STMIK.

Kemudian, Persada Bunda dan perwakilan dari pimpinan perguruan tinggi yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah Riau juga turut dihadir oleh Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Sonny Aprianto dan Kabinda Provinsi Riau Marsma TNI Rakhman Haryari.

Rektor Unilak Hj Hasnanti kepada Riau Pos mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mencegah tindakan radikalisme dan terorisme, agar tidak masuk ke dalam dunia pendidikan. Kampus adalah tempat melahirkan generasi yang membawa negara ke arah yang lebih baik, bukan sebagai tempat menyebarkan tindakan yang merusak bangsa.  

“Kampus adalah tempat menciptakan agent of change dengan semangat jiwa bela negara dan agama,” ujarnya.

Pembacaan ikrar melawan radikalisme dan terorisme dipimpin Ketua Aptisi Riau dr Zainal Abidin MH bersama pimpinan PTS, yang dilanjutkan dengan melakukan penandatanganan di papan putih yang diikuti Kapolda Riau, Danrem 031/Wirabima, Kabinda, perwakilan Pemprov Riau. Tanda tangan di papan putih ini sebagai bentuk komitmen melawan radikalisme dan terorisme di lingkungan kampus.

Kapolda Riau Irjen Pol Nandang mengatakan, untuk mewujudkan keamanan dilakukan secara bersama sama dengan seluruh komponen bangsa. Salah satunya sektor pendidikan, negara bertugas mencerdaskan kehidupan bangsa.(cr4