KOTA (RIAUPOS.CO) - Semenjak dimulainya pembangunan flyover di Simpang Pasar Pagi Arengka dan Simpang SKA, tak banyak lagi para gelandangan dan pengemis (gepeng) beroperasi. Ternyata, mereka memilih pindah ke lokasi baru, Simpang Tobek Godang (Jalan HR Soebrantas-Jalan SM Amin) dan Simpang Jalan Garuda Sakti-Jalan HR Soebrantas.
Pantauan di lapangan, Kamis (10/5), gepeng yang didominasi anak-anak itu terlihat memulai aktivitas meminta- minta kepada pengendara jalan pada saat jam sibuk. Seperti waktu siang dan sore hari.
Seorang gepeng yang mengaku bernama Lili mengatakan, ia dan beberapa saudara dan teman temannya pindah ke Simpang Tobek Godang karena tempat mereka biasa meminta-minta sebelumnya di Simpang Pasar Pagi Arengka sedang dilakukan pembangunan flyover.
"Di sana (Simpang Pasar Pagi Arengka, red) kan sedang dibangun jembatan layang, jadi kami ke sini saja (Simpang Tobek Godang, red)," ujarnya.
Tak hanya di Simpang Tobek Godang, gepeng juga beraksi di simpang empat Jalan Garuda Sakti, Panam. Kehadiran mereka cukup meresahkan pengendara karena terkadang anak-anak tersebut nekat memberhentikan mobil yang sedang melintas.
Seperti disampaikan Delvi, seorang sopir yang setiap hari melintas di kawasan itu. "Mereka tidak banyak dan baru juga aku lihat di sini. Cuma kemarin itu mereka langsung berdiri di jalan memberhentikan mobil saya. Mereka mau numpang pulang ke daerah Simpang Pasar Pagi itu katanya. Takutnya aksi mereka memberhentikan mobil itu nanti membuat kecelakaan. Sopir juga yang susah. Apalagi ini mau memasuki puasa, orang pasti buru-buru," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinas Sosial Pekanbaru Bustami mengatakan, pihaknya akan menertibkan gepeng menjelang Ramadan. "10 hari sebelum puasa kami sudah turun untuk mengantisipasi mereka beraktivitas di bulan puasa. Dan kami juga akan mulai operasi sebelum jam sibuk seperti jelang buka puasa hingga malam hari supaya masyarakat nyaman tanpa ada gangguan di jalan," ungkapnya.(*1)