PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi (Riau) dalam merespons keluhan masyarakat. Hal ini setelah beberapa unit alat berat langsung diturunkan guna memperbaiki jalan lintas yang mengalami kerusakan di daerah Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu.
Apresiasi ini disampaikan langsung Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho, Rabu (9/11). Dikatakan Agung, persoalan kerusakan jalan lintas, utamanya milik Pemprov Riau merupakan persoalan yang harus ditangani secara serius. Sebab, jalan merupakan salah instrumen penting bagi keberlangsungan aktivitas masyarakat. Apalagi saat ini mobilitas masyarakat cukup tinggi. Sehingga kerusakan jalan yang terjadi dikhawatirkan menghalangi aktivitas warga.
"Tadi (kemarin, red) kami mendapat informasi bahwa sudah diturunkan alat berat ke jalan lintas milik Pemprov Riau yang ada di Batang Cenaku, Indragiri Hulu. Kami sangat apresiasi gerak cepat ini. Namun, yang perlu digarisbawahi, jumlah jalan lintas yang rusak cukup banyak. Ini agar menjadi perhatian juga oleh Pemprov Riau," ujar Agung Nugroho.
Ditambahkan dia, DPRD Riau terus mendorong segala keresahan masyarakat, terutama mengenai persoalan yang menjadi aspirasi langsung, seperti pembangunan infrastruktur. "DPRD akan terus mengawal setiap jengkal aspirasi masyarakat sehingga bisa direalisasikan dan dimanfaatkan sesuai dengan keperluannya," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, sejumlah alat berat diturunkan ke jalan lintas yang rusak di daerah Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau untuk melakukan perbaikan dan perawatan. Perbaikan jalan mulai dikerjakan oleh Unit Pelayanan Teknis Jalan dan Jembatan (UPTJJ) Dinas PUPR Riau. Perbaikan jalan dilakukan setelah Gubernur Riau Syamsuar menerima aduan 20 kepala desa di Batang Cenaku.
"Ini bentuk gerak cepat setelah didatangi Camat Batang Cenaku dan semua kepala desa. Gubernur Riau menginstruksikan untuk penanganan kerusakan ruas jalan Lubuk Kandis, Pangkalan Kasai," kata Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPTJJ Wilayah IV, Lutfi Hardi, Rabu (9/11).
Lutfi mengatakan, saat ini terdapat tiga titik kerusakan yang sangat parah di ruas Jalan Lubuk Kandis, Pangkalan Kasai, Batang Cenaku. Sehingga perlu diturunkan alat berat ke lokasi untuk perbaikan secara maksimal. "Khusus untuk ruas jalan ini, sudah kami turunkan lima unit alat berat, satu ekskavator, satu unit motor grader, satu unit vibro. Termasuk satu unit tandem, roller, satu unit bachoe loader, khusus untuk ruas jalan lubuk Kandis, Pangkalan Kasai atau Batang Cenaku," katanya.
Untuk material sendiri tercatat sudah masuk 12 tronton. Di mana kerusakan terjadi di stasiun (STA) 17+800, STA 17+650 loading dan STA 17+456. "Untuk progres hingga saat ini STA 17+800 sudah selesai ditangani dan kami sedang menangani STA 17+650. Untuk STA 17+456 akan ditangani setelah STA 17+650 selesai," katanya.
Sedangkan kerusakan pada ruas bina marga pada STA 21+800 tetap fungsional sesuai instruksi Gubernur Syamsuar. Namun, untuk perbaikan disebut terdapat beberapa kendala, salah satunya masih banyak kendaraan over dimension over loading (ODOL) melintas di jalan tersebut.
"Ada beberapa kendala yang dihadapi di ruas Jalan Lubuk Kandis, Pangkalan Kasai, Batang Cenaku. Di mana banyaknya kendaraan ODOL yang melewati ruas jalan tersebut karena di ruas tersebut terdapat mepat perusahaan sawit," katanya.
Sebelumnya masyarakat dan kepala desa mengeluhkan kerusakan jalan di wilayah Batang Cenaku. Bahkan ada 20 kepala desa dan camat mengadu langsung ke Gubernur Riau beberapa waktu lalu. Kedatangan camat dan para kepala desa itu menyampaikan persoalan jalan rusak di Jalan Lintas Selatan Kecamatan Cenaku, tepatnya Jalan Pangkalan Kasai, Anak Talang dan Desa Cenaku Kecil.(adv/nda)
