PEKANBARU

Normalisasi Sungai Bangko, Ditargetkan Sepanjang 7 Km

Pekanbaru | Rabu, 10 November 2021 - 10:43 WIB

Normalisasi Sungai Bangko, Ditargetkan Sepanjang 7 Km
Mamun Murod (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Kegiatan normalisasi Sungai Bangko di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) akan mulai dilaksanakan Jumat (12/11) besok. Pada tahap awal, normalisasi sungai akan dilakukan sepanjang 7 kilometer (Km). 

Kepala Dinas Lingkungan dan Kehutanan (DLHK) Riau Mamun Murod mengatakan, rencananya normalisasi sungai Bangko tersebut akan dilaksanakan pada Selasa (9/11). Namun akhirnya ditunda pada Jumat mendatang. 


"Pekerjaan normalisasi sungai Bangko dilaksanakan mulai 12 November. Pak gubernur dijadwalkan akan meninjau langsung," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, normalisasi sungai Bangko untuk tahap awal akan dilaksanakan sepanjang 7 Km, yang pelaksanaannya dibantu oleh perusahaan yang beroperasi di sekitar Sungai Bangko. 

"Ada tim yang melakukan koordinasi dengan perusahaan dalam rangka menyiapkan kebutuhan untuk normalisasi sungai Bangko. Karena kemarin hasil kesepakatan rapat untuk peralatan itu disiapkan perusahaan. Kemudian mereka akan melakukan normalisasi sepanjang 7 Km tahap pertama," ujarnya.

Menurut Murod, saat ini masyarakat di sekitar Sungai Bangko sudah menunggu kegiatan normalisasi sungai tersebut. Pasalnya, dengan pendangkalan yang terjadi sangat mengganggu aktifitas masyarakat setempat.

"Masyarakat di sana sudah tidak sabar, karena kondisi Sungai Bangko memprihatinkan sekali sebab tertutup oleh rumput-rumput, dan terjadi pendangkalan karena erosi di hulu akibat adanya perubahan fungsi tutup hutan menjadi non hutan, sehingga sungai menjadi dangkal dan ditutupi rumput," jelasnya. 

Untuk kelanjutan kegiatan normalisasi Sungai Bangko, Pemprov Riau pada tahun 2022 juga akan membuat Detail Engineering Desain (DED) untuk penataan Sungai Bangko. Selanjutnya DED tersebut akan diusulkan kepada pemerintah pusat.

"Jadi Pemprov Riau akan membuat DED-nya, diharapkan nantinya pemerintah pusat yang akan melakukan kegiatan normalisasi dengan dana APBN," ujarnya.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook