MALAM TAKBIRAN PAKAI MASKER

Semarak Takbir Keliling Pakai Obor di Tengah Kabut Asap

Pekanbaru | Sabtu, 10 Agustus 2019 - 23:27 WIB

Semarak Takbir Keliling Pakai Obor di Tengah Kabut Asap
Ratusan anak-Anak didampingi pengurus Masjid Al Huda melaksanakan takbiran keliling dengan membawa obor dan menggunakan masker di Jalan HR Soebrantas, Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Sabtu (10/8/2019) malam. (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Ratusan warga Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Tampan, Pekanbaru tetap menyemarakkan malam takbiran menyambut Hari Raya Iduladha 1440 Hijriah dengan kegiatan pawai obor, Sabtu (10/8) malam. Para peserta pawai menggunakan masker karena kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyelimuti Kota Pekanbaru beberapa hari terakhir.

Pantauan Riaupos.co, selepas Salat Isya, masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berkumpul di halaman Masjid Al Huda. Mereka kemudian menyusuri sejumlah ruas jalan sambil mengumandangkan takbir. Sebelum itu, panitia sempat membagikan masker kepada peserta pawai.
Baca Juga :Sigap, Polantas di Pekanbaru Bantu Warga Motor Mogok Malam Takbir Iduladha

"Keliling kampung saja. Tetap semangat (meski kabut asap, red), menyambut tradisi," ujar Pengurus Masjid Al Huda, Nursal.

Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini, kata dia, melewati beberapa rute. Mulai dari Masjid Al Huda, Jalan HR Soebrantas, Jalan Damai I, Jalan Damai III, Gang Angkasa dan kembali ke titik awal. "Rutin setiap tahun digelar, melibatkan anak TPA Bina Insani dan masyarakat sekitar," sambungnya. 

Aksi pawai ini juga menjadi tontonan menarik warga sekitar. Bahkan, beberapa warga mengabadikan momen peserta pawai yang melintas tersebut dalam telepon genggamnya. "Pawai menggunakan obor, itu pakai bambu, kain atau sabut kelapa dan minyak tanah. Untuk bambu ambil dari Kampar," terangnya. 

Sementara itu, Bara, murid kelas 4 SD yang ikut berpartisipasi mengatakan, pawai obor menjadi ajang berkumpul dengan teman sebaya yang tinggal di lingkungan tersebut. "Seru, bisa ketemu kawan-kawan. Setiap tahun pasti ikut," ujar Bara. 

Sama halnya dengan Farhan yang mengaku tidak merasa lelah meskipun berjalan jauh memutari sejumlah ruas jalan. Ini karena bisa bermain sambil melestarikan tradisi. 

"Nggak capek, malah senang. Bisa main sama teman, main obor juga. Tahun depan pasti ikut lagi," ujarnya bersemangat.(*1)

Editor: Firman Agus









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook