BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Peristiwa unik dan menarik terjadi di Kota Bengkalis saat pawai takbir Idul Fitri tahun 2023. Seluruh ruas jalan arah masuk Kota "sebu" alias macet tapi warga tidak "berang" sebaliknya malah senang.
Ribuan warga tumpah ruah memadati jalanan dan Lapangan Tugu kebanggaan masyarakat Kabupaten Bengkalis. Di titik tengah kota inilah semua kegiatan resmi pemerintah di gelar dari upacara sampai panggung hiburan. Pawai takbir 1444 H tercatat spektakuler.
Antusias warga dipicu "dendam" dari akumulasi selama tiga kali lebaran terkekang tidak dapat melakukan aktivitas bebas di tempat umum. Jangankan pawai takbir, main bola saja di larang akibat alam lagi "selemo". Covid-19 membuat semua kocar kacir.
Silaturahmi dibatasi, salat berjamaah dibuat berjarak. Makan minum di warungpun pakai hitungan menit, naik kendaraan hidung di colok, mulut di lakban masker. Begitu dahsyatnya catatan zaman serba tak nyaman.
Alhamdulillah tahun 2023 alam kembali bersahabat. Semua makhluk hidup bernafas lega. Maka tak ayal semua kegiatan yang selama tiga tahun "terlarang" menjadi benderang. Ibarat air tertahan dalam selang itu kini jebol lancar. Maka tak heran pawai takbiran dan tradisi balik kampung lebaran menjadi "pelampiasan".
Jalanan macet, antrean penyeberangan armada roro panjang warga tetap tersenyum. Di sebalik Covid celaka itu ternyata banyak sekali hikmahnya. Ruas jalan Kota Bengkalis pada hari-hari biasa lengang berubah riuh.
Pawai takbir mengagungkan kebesaran Tuhan dijadikan sarana silaturahmi sekaligus hiburan bersama karib kerabat.
Warga dari penjuru kampung "tumplek blek" menyesak tertahan di setiap ruas jalan masuk ke Kota. Mereka cukup puas dan bahagia melihat iring-iringan peserta pawai takbiran dari kejauhan.
Peserta pawai tampil begitu atraktif dilepas secara resmi Wabup Bagus Santoso bersama Kapolres Setyo Bimo, Dandim Endik Yunia, Ketua LAM Datuk Zainuddin, Ketua MUI Buya Amrizal dan Plt Sekda Ersan.
Beraneka ragam Miniatur masjid serta penampilan budaya menjadi aksi memukau indah dipandang mata. Sedikitnya peserta dari 20 Rumah Ibadah terdiri dari 12 masjid, 8 musala serta Perangkat Daerah (OPD) dengan kekuatan jumlah peserta gabungan mencapai ribuan tampil luar biasa.
Ramainya peserta dan riuhnya masyarakat membut iring-iringan pawai takbir berlangsung hingga larut malam. Padahal diperkirakan hanya memakan waktu sekitar 1 jam dengan rute Jalan Jendral Sudirman, Cokro Aminoto, Hang Tuah, Patimura, kembali ke titik kumpul Jalan A Yani Lapangan Tugu.
Kemeriahan juga sama berlaku di wilayah Bengkalis Daratan Kota Duri. Pemkab Bengkalis tidak menyia-nyiakan momentum suka cita tahun 2023.
Maka tidak seperti biasanya pawai takbir dan Salat Idul Fitri Pemkab menggelar pada dua tempat yaitu Ibukota Bengkalis di Lapangan Tugu sebagai representasi keinginan warga yang tinggal di kawasan Pulau dan Kota Duri kawasan daratan.
Momen Salat Idul Fitri, pawai takbiran dan open house kawasan daratan langsung bersama Bupati Kasmarni. Sedangkan pelaksanaan di pulau bersama Wabup Bagus Santoso.
"Mari bersyukur atas karunia Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa atas segalannya. Mengutip sebait lagu yang dinyanyikan D’masiv bahwa syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah, tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik," ujar Wabup.(ifr/ksm)
Editor: RRinaldi