PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Seluruh kalangan di Al-Izhar School menyelenggarakan Salat Istisqo di lapangan utama Al Izhar School, Jumat pagi (9/8). Salat Istisqo adalah salat minta turun hujan. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk perwujudan tanggap kabut asap. Ini disebabkan oleh bencana kabut asap yang tengah melanda Riau dan sekitarnya beberapa bulan terakhir.

Dalam penyelenggaraannya Salat Istisqo ini diimami Ustaz Syaifuddin MESy, dan khutbah disampaikan Ustaz Muhammad Husein MSy. Dalam ceramahnya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu bentuk ibadah agar Allah SWT berkenan menurunkan hujan di bumi yang dicintai ini. "Dalam hal ini nikmat yang paling besar adalah bibit iman yang menggetarkan hati kita dan menggerakkan anggota tubuh kita untuk bersyukur," ujarnya.

Semoga tadahan tangan dan munajat doa yang lemah ini dikabulkan oleh Allah SWT, dan Allah berkenan untuk menurunkan hujan untuk memadamkan api sehingga tidak ada asap lagi. "Sebelum doa dikabulkan maka kita harus membersihkan diri kita terlebih dahulu, dan membersihkan hati kita, karena dengan hati yang bersih itulah maka tidak ada hijab antara kita dengan Allah SWT," ungkapnya.

Pagi itu seluruh yang ada di Al-Izhar School, pengurus yayasan, majelis guru, dan siswa/i SDIT, SMPIT, dan SMKIT turut serta menadahkan tangan kepada Allah SWT agar berkenan menurunkan hujan. Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB pagi dihadiri juga oleh Ketua Pembina Yayasan Daar En Niswah, Dra Hj Rosnaniar MSi. Ia menyampaikan terima kasih kepada ustaz/ustazah dan siswa/i sehingga salat ini bisa terlaksana dengan baik. "Salat Istisqo ini merupakan sarana memohon ampunan kepada Allah SWT dan sebagai sarana pembelajaran bagi anak-anak," ungkap Rosnaniar.(nto/c)

Editor: Arif Oktafian