Sejak ditanam pada Oktober 2016 oleh Indonesian Date Palm Association (IDPA) Riau di halaman Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau, satu batang kurma siap untuk dipanen, Senin (9/7).
Pada kesempatan itu, UAS menyampaikan bahwa panen kurma seharusnya dilakukan pada 19 Juli mendatang. Namun dipercepat agar buah bisa dipanen secara bersama-sama dan sesegera mungkin.
Menanam pohon kurma, dikatakan UAS juga bisa dijadikan sebagai amal jariyah apabila ada orang yang memakan manisnya buah kurma. “Kurmanya setinggi dua meter dan orang bernaung di bawahnya, maka akan mendatangkan pahala bagi penanamnya dengan syarat ia menutup aurat. Selanjutnya, ada orang yang makan manisnya buah kurma, maka jadi amal jariyah,” ujar UAS saat memberi kata sambutan.
Ia juga menyampaikan bahwa pohon kurma merupakan salah satu pohon yang bisa diwariskan kepada anak cucu karena bisa berumur hingga 100 tahun lamanya.
Dalam kesempatan yang sama, koordinator lapangan sekaligus bendahara IDPA Riau Sugeng Khairuddin mengatakan, kurma yang dipanen ini merupakan hasil persilangan antara kurma badgee dengan kurma tunisia deglet nour. Saat ini ada tiga batang kurma yang sudah berbunga, dan satu yang sudah berbuah.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini ada 54 batang pohon kurma yang ditanam di halaman Masjid An-Nur. Dari 54 batang itu, 10 di antaranya merupakan batang kurma jantan. “Perbandingannya antara yang betina dan jantan itu 20 banding 1. Kalau gak ada jantannya, buahnya akan gampang rontok dan gak ada biji,’’ katanya.
