Dari Pj Wako, Pejabat hingga Pengusaha, 115 Anak Stunting Dapatkan Bapak Asuh

Pekanbaru | Jumat, 10 Maret 2023 - 22:33 WIB

Dari Pj Wako, Pejabat hingga Pengusaha, 115 Anak Stunting Dapatkan Bapak Asuh
Pj Wako Pekanbaru Muflihun didampingi Sekdako Indra Pomi Nasution bersama orang tua dan anak stunting usai dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) oleh Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso di Kantor Wali Kota Pekanbaru di Tenayan Raya,  Jumat (10/3/2023). (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) diluncurkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jumat (10/3/2023) sore. Ada 115 anak stunting mendapatkan bapak asuh mulai dari pejabat Pemko Pekanbaru hingga pengusaha.

Peluncuran program ini dilakukan di Kantor Wali Kota Pekanbaru, Tenayan Raya. Pj Wako Pekanbaru, Muflihun dikukuhkan sebagai BAAS oleh Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) RI Sukaryo Teguh Santoso. Selain Pj Wako, pengukuhan juga dilakukan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta Forkopimda Kota Pekanbaru.


Pj Wako Pekanbaru Muflihun mengatakan, bahwa BAAS ini adalah program Pemko Pekanbaru bersama dengan BKKBN. Tujuannya untuk membantu anak-anak Pekanbaru yang mengalami stunting.

Dikatakannya, bapak asuh anak stunting ini terdiri dari kepala OPD serta pihak swasta yang ada di Kota Pekanbaru.  Diketahui, ada sekitar 279 anak di Pekanbaru yang mengalami stunting. Untuk tahap awal, 115 anak di antaranya sudah mendapatkan bapak asuh.

"Bagaimana kita mengajak partisipasi peran dari ASN serta pihak swasta untuk diangkat menjadi bapak asuh. Karena kalau tidak dikeroyok bersama-sama, mungkin bisa hilang bisa habis, tapi lambat," ujar Muflihun.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau terutama kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Pekanbaru untuk turut andil menangani stunting di kota ini.

"Alhamdulillah hari ini bisa dapat bapak asuh, kurang lebih 115 orang. Kita lihat di OPD sendiri bisa sampai 40 orang dan dibantu pihak swasta, perusahaan yang ada di Pekanbaru," terangnya.

Sebanyak 115 bapak asuh itu, masing-masing mereka membantu satu orang anak.

"Satu bapak asuh satu anak," ucapnya.

Ia menyebut, peran dari bapak asuh ini adalah untuk membantu asupan gizi anak. Setiap bulannya dibantu sekitar Rp500 ribu per anak.

"Ini untuk membantu asupan gizi, itu per bulannya kurang lebih Rp500 ribu, selama 6 bulan. Jadi satu orang kurang lebih Rp3 juta dalam 6 bulan itu," tutupnya.

 

Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)

Editor: Edwar Yaman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook