PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Uji coba pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pekanbaru usai dilakukan pekan lalu. Pekan ini, seluruh SMP resmi menggelar PTM 100 persen.
PTM 100 persen ini resmi dibuka bagi SMP negeri dan swasta. Bagi pelajar SMP bakal masuk setiap hari dalam PTM 100 persen ini. Jumlah pelajar dalam kelas juga akan di isi penuh.
Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru telah menyebarkan surat edaran terkait dibukanya PTM 100 persen bagi SMP. PTM 100 persen ini hanya dibolehkan untuk tingkat SMP.
"Yang ada sekarang baru surat edaran untuk SMP (buka seratus persen, red). Mulai Senin bagi seluruh SMP," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Muzailis, Ahad (9/1).
Sementara bagi Sekolah Dasar (SD) masih menerapkan PTM terbatas. Murid SD hanya masuk kelas sebanyak 50 persen dari kapasitas dan dua kali dalam satu pekan.
Pihaknya juga bakal melakukan evaluasi seiring berjalannya PTM 100 persen ini. Mereka memastikan agar tidak adanya potensi sebaran kasus Covid-19 di lingkungan sekolah. Mereka tidak ingin kembali munculnya kasus Covid-19 dari klaster sekolah.
"Pembelajaran harus menerapkan standar protokol kesehatan ketat. Murid dan guru harus ikuti prokes saat pembelajaran berlangsung," terangnya.
Muzailis memastikan pengawasan tetap dilakukan dinas pendidikan. Ada empat tim pengawas dari dinas yang turun langsung ke sekolah. Mereka memastikan PTM berjalan sesuai standar prokes. Ada juga pengecekan kesehatan siswa dan guru oleh Satgas Covid-19 Pekanbaru.
Selain mengikuti prokes, ia menyebut pemerintah kota juga memberikan vaksinasi Covid-19 bagi siswa. Sebanyak 37.000 pelajar SMP telah mendapat suntik vaksin Covid-19. Mulai pekan ini pemberian vaksin juga dilakukan bagi murid SD.
"Untuk anak SD kami mulai dalam pekan ini. Kami vaksin mana anak yang mendapat persetujuan dari orang tua mereka," pungkasnya.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru