Pemerintah Diminta Perhatikan SDM

Pekanbaru | Kamis, 09 November 2023 - 11:15 WIB

Pemerintah Diminta Perhatikan SDM
Kunaifi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Mendukung program net zero emission pemerintah, UIN Suska Riau  mengambil lang­kah tingkat lanjut dalam mempersiapkan Sumber Da­ya Manusia (SDM) bidang energi terbarukan pada tahun ini. Hal ini sejalan dengan target Pemerintah Indonesia untuk meraih 23 persen Green Energy 2025 dan Net Zero Emission 2050.

Langkah tingkat lanjut UIN Suska Riau itu disampaikan Wakil Dekan III Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau Dr Kunaifi ST PgDipEnSt MSc, baru-baru ini.


Sebagai dosen sekaligus ilmuan utama pada Energy Research Centre Kunaifi menyebutkan, pihaknya mulai fokus pada upaya merekrut dosen-dosen baru untuk memperkuat  tancapkan kaki sebagai kampus terdepan pada bidang ini.

Peraih gelar Master dan Post Graduate Diploma bidang energi hijau dari Murdoch University Australia serta peraih gelar doktor bidang sistem pembangkit tenaga surya di University of Twente, BelandaBelanda ini mengatakan, saat ini program studi energi terbarukan sudah memiliki dosen tetap sebanyak enam orang. 

UIN Suka Riau, menurutnya telah mengupayakan hal terbaik buat energi terbarukan dengan sudah melengkapi laboratorium dan alat-alatnya. Pihaknya juga sudah menyiapkan kurikulum energi terbarukan.

“Persiapan UIN Suska Riau dalam green energi saat ini sudah terjadi dan berjalan dengan lancar. Tetapi yang dibutuhkan saat ini tenaga ahli yang paham untuk perkembangan energi dan bahan bakar fosil untuk melengkapi proses green energi,” ungkap Kunaifi.

UIN Suska Riau menurut Kunaifi sudah diakui sejak lama sebagai pioneer energi terbarukan. Karena merupakan program studi pertama di Indonesia yang membuka kurikulum energi terbarukan sejak Tahun 2010 silam. Tenaga kerja di dalam energi terbarukan saat ini juga banyak berasal dari UIN Suska terutama dalam bidang matahari.

Kunaifi menjelaskan, green energi ini akan menjadi prioritas negara yang menyediakan seperti fasilitas laboratorium dan pembinaan bidang ini. Karena itu inisiatif datang dari perguruan tinggi untuk membuatnya. Perguruan tinggi besar lainnya yang saling bersaing untuk menciptakan green energi tersebut sudah mulai bergerak.

Oleh karena itu, dirinya berharap pemerintah memberikan perhatian untuk penyediaan kebutuhan green energi, agar tidak didahului perguruan tinggi lain. Karena menurutnya, yang di lakukan saat ini belum maksimal. Sebab UIN Suska masih berjuang sendiri dan berjalan sendiri.

“Pemerintah punya target reliable energi 23 persen pada tahun 2025, sehingga masih ada waktu. Itu adalah program dari pemerintah dan saya berharap mereka memperhatikan kebutuhan SDM-nya, termasuk penyediaan SDM di perguruan tinggi kita ini,” tutupnya.(end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook