PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pekanbaru memerlukan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk pengembangan Sport Center di Jalan Palembang, Kecamatan Kulim. Pengembangan akan dilakukan dengan konsep three in one.
Konsep three in one yang akan diterapkan adalah kawasan itu tidak hanya dikhususkan sebagai lokasi olahraga saja, tapi juga ada kawasan rekreasi dan tempat pembinaan pemuda.
"Jadi kalau untuk keperluan anggarannya lebih kurang Rp80 sampai Rp100 miliar," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispora Pekanbaru Zulfahmi Adrian, Senin (8/8).
Saat ini, kata dia, pengembangan kawasan Sport Center dengan luas lahan 18 hektare itu sudah mencapai 40 persen. Ada beberapa venue olahraga yang telah selesai dibangun seperti lapangan takraw dan bulutangkis.
"Di sana juga sudah ada bumi perkemahan. Nanti juga ada lapangan tembak dan lapangan sepak bola. Tahun ini kami gesa pembangunan lapangan sepak bola. Kemarin sudah kami tanami rumput, dan mudah-mudahan tahun ini selesai dan bisa digunakan," harapnya.
Disampaikan dia, kawasan Sport Center merupakan salah satu prioritas dalam pembentukan prestasi dan kualitas generasi muda. Apalagi, Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau, hingga kini belum memiliki kawasan untuk mendukung generasi muda melakukan aktivitas dan kreativitas.
"Untuk itu kalau tidak diberikan porsi untuk pembangunannya, takutnya nanti generasi muda kita tidak berkualitas, tidak punya karakter," tegasnya.
Diakuinya pengembangan Sport Center terkendala penganggaran karena masih dibebankan melalui APBD kota. "Ya, masih ditanggung APBD," tutupnya.(ali)
