RIAUPOS.CO - Nama Birgitta Atvina Wijayanti sempat menjadi perbincangan publik baru-baru ini. Kiprahnya sebagai Polisi Wanita (Polwan) kerap menunjukan prestasi. Terbaru, Gita, begitu sapaan akrab Alumni Akpol 2009 ini disapa, berhasil memimpin penangkapan terduga penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 20 Kg saat bertugas mengurai kemacetan di Pekanbaru.
Untuk sosoknya, Kompol Birgitta resmi menjabat Kasat Lantas Polresta Pekanbaru pada Oktober 2022 lalu. Sebelumnya, perempuan yang karib disapa Gita ini menjabat PS Kasubdit Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas pada Direktorat Lalu Lintas Polda Riau. Ia juga pernah menjabat sebagai Kasat Lalu Lintas di Polres Siak.
Melalui surat telegram Kapolda Riau nomor: ST/1286/X/KEP/2022 tertanggal 26 Oktober kemaren, Gita menjadi Kasat Lantas perempuan pertama di Kota Bertuah. Gita merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2009 Dharma Ksatria. Ia lahir di Jakarta 17 maret 1985. Beberapa jabatan strategis pernah diemban oleh istri dari Kompol Hotmartua Ambarita, yang saat ini menjabat Kasubdit I Ditres Narkoba Polda Riau.
Seperti Kasi SIM pada Subdit Registrasi dan Identifikasi Ditlantas Polda Riau. Terbaru Gita berhasil menyelesaikan pendidikan di Pusdiklantas Polri. Gita sendiri dikenal sebagai sosok yang ramah oleh banyak kalangan. Baik oleh koleganya di Kepolisian, termasuk dari kalangan wartawan sendiri. Beberapa waktu lalu, Ibu dua anak ini juga sempat viral di media sosial. Aksinya dalam memberikan edukasi kepada pengendara saat Operasi Zebra Lancang Kuning 2022, menuai pujian. Salah satu video Gita yang diunggah ke media sosial Tik Tok bahkan ditonton lebih dari 1 juta orang.
Oleh netizen, Gita disebut sangat ramah dan santun dalam melayani pengendara. Itu terlihat dari gestur tubuhnya yang membungkuk, ketika memberikan edukasi ke masyarakat yang lebih tua. Mengenai jabatan barunya, Gita mengaku sangat bersyukur dan meminta dukungan masyarakat agar bisa mengemban tugas dengan baik.
Kompol Birgitta (tengah) berfoto bersama jajaran usai berhasil menggagalkan peredaran 20 Kg narkotika jenis sabu.
“Intinya selalu insan Polri, saya selalu ikhlas bekerja, tanggungjawab, dan terpenting selalu mengedepankan pengayoman terhadap masyarakat. Itu prinsip saya,” imbuh Birgitta.
Menjadi seorang anggota polisi wanita (Polwan), memang sudah menjadi cita-cita Kompol Birgitta Atvina Wijayanti sejak kecil. Dulunya Gita sangat didukung oleh orangtuanya yang ketika itu juga merupakan anggota Polri.“Beliau (orang tua, red) terlihat begitu cinta dengan profesinya. Bergaul dengan banyak orang, menjadi problem solver baik di keluarga, lingkungan kami tinggal, anggota dan rekan-rekannya. Ini yang kemudian menginspirasi saya,” kata nya
Dikisahkan ibu dari 2 anak ini, ia mendaftar dan mengikuti pendidikan kepolisian pada tahun 2007 melalui seleksi pendaftaran di Polda Metro Jaya. Birgitta lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2009. Disinggung tentang seperti apa cara ia membagi tugas sebagai Polwan sekaligus istri dan ibu dari 2 anak, Polwan kelahiran Jakarta, 17 maret 1985 ini mengaku semuanya dilakoni dengan rasa syukur dan bahagia. Karena menurutnya, diberi amanah menjadi Kasat Lantas Polresta Pekanbaru dan juga sebagai ibu, adalah berkah dan anugerah yang luar biasa yang diberikan Tuhan.
Untuk membagi waktu menjalankan ‘peran ganda’ tersebut, Birgitta menyebut ia memberikan skala prioritas dan kualitas.“Sebagai contoh pelaksanaan hadirnya kita bersama personel untuk melayani masyarakat harus dikedepankan dengan mengatur manajemen pendelegasian tugas sehingga dapat memilah mana yang harus hadir langsung dan mana yang dapat diwakilkan,” ucapnya.
“Kegiatan yang berkualitas bersama keluarga harus juga menjadi kewajiban kami. Salah satunya dengan selalu mendampingi anak-anak beribadah gereja di hari Minggu, dan menyiapkan kebutuhan sekolah ataupun memonitor tumbuh kembangnya setiap hari,” imbuh dia.(hbk)
Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru