PEKANBARU (RIUAPOS.CO) - Kafilah Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al Hadits (STQH) Provinsi Riau berhasil menempati posisi keempat pada STQH yang berlangsung di Provinsi Jambi. Kafilah STQH Riau mendapatkan poin 14 yang disumbangkan oleh tiga orang hafiz/hafizah dan satu orang penghafal hadits Riau.
Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Riau H Zulkifli Syukur didampingi Tim MTQ Kanwil Kemenag Riau H Defizon mengatakan, kafilah Riau yang lolos ke babak final berhasil menyumbangkan juara pertama pada cabang tahfiz 10 juz putra dan putri, juara kedua pada cabang tahfiz 20 juz dan juara ketiga diperoleh cabang hapalan hadist 500 tanpa sanad putra.
“Alhamdulillah kita mendapatkan peringkat empat nasional, ini berkat usaha peserta kita dan doa serta semangat kita semua masyarakat Riau. Selain itu pada STQH di Jambi ini Provinsi Riau juga meraih juara pertama pada pawai takruf mobil hias,” ujar Zulkifli.
Sementara itu Defizon mengatakan bahwa peserta yang berhasil menjadi juara pada STQH Nasional ke XXVII di antaranya golongan 10 juz putra atas nama Syahril Al Fiqri juara pertama. Golongan 10 juz putri atas nama Alfianti Agustina memperoleh juara pertama. “Sementara itu golongan 20 juz putra atas nama Bayu Wibisono Damanik memperoleh juara kedua dan hapalan 500 hadis tanpa sanad atas nama Alfie Mulya Putra memperoleh juara ketiga serta harapan II Tahfizh 1 juz dan tilawah putri atas nama Rayhana,” paparnya.
STQH Nasional yang berlangsung sejak 29 Oktober ditutup oleh Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki.
Adapun peringkat sepuluh besar STQHN tahun 2023 di Jambi adalah Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatera Selatan. Posisi ke empat yakni Riau, Kepulauan Riau dan Jawa Barat. Posisi lima Kalimantan Selatan dan Nangroe Aceh Darussalam.
“Posisi enam Sumatera Utara, tujuh Sulawesi Selatan, delapan Sulawesi Tengah, sembilan Bangka Belitung dan Jambi, posisi 10 Sumatera Barat,” paparnya.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Pengembang Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie menjelaskan, Kafilah Riau telah dilatih selama empat bulan penuh oleh pelatih nasional dan pelatih dari Provinsi Riau.
Hal tersebut, merupakan upaya untuk memperbaiki peringkat Provinsi Riau yang dalam STQH tahun lalu keluar dari peringkat 10 besar. “Maka kami mencoba untuk memperbaiki dan menata kembali kelemahan dan kekurangan itu, mudah-mudahan pada STQH Nasional kali ini kita bisa meraih hasil yang baik,” katanya.
Hendra Buana sendiri lahir di Pekanbaru pada 11 Juli 1970. Hendra Buana meraih gelar Sarjana Ekonomi pada STIE Purna Graha Pekanbaru pada 1994 dan meraih gelar Pasca Sarjana dari Universitas Riau (Unri) di bidang Manajemen pada 2012.
Hendra memulai karir di BRK Syariah sejak tahun 1994. Beberapa jabatan yang pernah diembannya antara lain Pemimpin Divisi SKAI, Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis dan Pemimpin Divisi Sumber Daya Insani.(sol)
