PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ketua Majelis Syura PKS, Dr H Salim Segaf Al-Jufri berkunjung ke redaksi Riau Pos di Graha Pena Riau, Senin (7/11). Selain untuk silaturhami, kunjungan dalam rangkaian program "Dr Salim Menyapa Indonesia" di Riau ini juga ada membahas Pilpres 2024.
Dr Salim mengatakan, PKS terus melakukan komunikasi dengan partai-partai lainnya. "Sekarang komunikasi PKS dengan Nasdem. Dengan Demokrat itu berjalan semakin intensif, juga dengan yang lain karena selain belum ada deklarasi, semua masih berpeluang. Jadi kami tidak menutup, mengunci pintu hanya dengan Nasdem dan Demokrat. Kami lakukan dengan partai-partai lain, belum deklarasi juga," tambahnya.
Soal nama calon presiden, PKS masih menimbang-nimbang karena format koalisi memang belum definitif dan masih ada waktu untuk berembuk. Salim memperkirakan format koalisi sudah terlihat akhir tahun 2022. Termasuk capres dan cawapres. "Kami melakukan komunikasi. Finalnya ya mudah-mudahan di akhir tahun ini sudah semakin jelas di lapangan," ungkapnya.
Bagaimana target di pileg? "Memang target kami itu minimal 15 persen, mudah-mudahan bisa lebih. Karena yang namanya target, itu harus membuat kami semakin semangat untuk berbuat. Lakukan semaksimal mungkin. Tujuannya agar kemenangan diraih dan memberikan manfaat besar untuk bangsa dan masyarakat,’’ ujarnya.
"Kalau di Riau tentunya untuk masyarakat Riau. Jadi kemenangan yang penuh dengan keberkahan itu yang diinginkan. Untuk nasionalnya juga demikian karena PKS sudah cukup lama juga jadi partai menengah. Jadi kami ingin naik kelas,’’ tambahnya.
Ditegaskan Dr Salim, PKS tidak ingin mengganggu partai-partai yang lain yang market dan segmen pasarnya berbeda-beda. "Tetapi etika berpolitik pun akan selalu dijaga karena ini akan diwariskan pada generasi selanjutnya. Ketika berpolitik, begitu caranya karena menjadi aset nasional. Partai politik tadi yang menyiapkan pemimpin, tetapi pemimpin juga memberikan yang terbaik untuk rakyat dan contoh yang baik. Itu tugas partai politik," ungkapnya.
"Pemimpin juga demikian. Kalau pindah-pindah partai justru tidak sehat. Harus disiapkan kader yang bagus. Nanti juga bakal jadi pemimpin bangsa ini ke depan. Jangan menjadi pemimpin bangsa kemudian malah berbuat yang bertentangan melanggar undang-undang, kemudian korupsi dan lain-lain," tambahnya.
Dalam kunjungan ini, Dr Salim didampingi anggota DPR RI Chairul Anwar, Ketua Fraksi DPR RI Dr H Jazuli Juwaini Lc MA, Ketua BPW PKS Sumbagut Hendry Munief, Ketua Fraksi PKS DPRD Riau Markarius Anwar, Ketua DPW Ahmad Tarmizi, dan Sekretaris Syamsuddin beserta pengurus.
Rombongan disambut hangat segenap manajemen Riau Pos seperti Direktur Utama Ahmad Dardiri, Direktur Firman Agus, Direktur Asmawi, Manajer Pemasaran Abdul Kadir Bey, dan Manajer HRD Hafizah beserta lainnya.
Dalam kesempatan itu, Salim merasa berbahagia bisa bersilaturahmi dengan Riau Pos. Habib Salim Segaf Al-Jufri menilai dalam membangun Indonesia perlu kerja sama seluruh pihak, terutama memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait menentukan pilihan sehingga dapat memajukan negara menjadi lebih baik lagi.
Dalam kesempatan yang sama tersebut, Dr Salim juga mengikuti program dialog khusus Riau Televisi. Pada dialog ini, juga dibahas pemberian gelar Datuk Pangeran Sukma Jaya oleh LAMR Kabupaten Siak. Sebelum meninggalkan Graha Pena Riau, rombongan Dr Salim foto bersama dan memberikan kenang-kenangan kepada Riau Pos.(ilo)