Pekanbaru (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui Direktorat Reserse Narkoba menggelar Operasi Antik Lancang Kuning, akhir pekan lalu. Dalam operasi ini, Korps Bhayangkara menyasar beberapa tempat hiburan malam (THM). Ada sebanyak 72 personel yang diturunkan. Jumlah ini terdiri dari 4 satuan tugas (satgas) cegah, tindak, bantuan operasi.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, dari hasil operasi yang digelar 5-6 November kemarin, terdapat 14 orang pengunjung THM positif amfetamin. Dengan barang bukti yang diamankan sebanyak tiga butir narkotika diduga jenis ekstasi.
"Adapun tujuan operasi ialah sebagai upaya mengoptimalisasi penanggulangan peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Riau. Sehingga tercapainya harkamtibmas yang kondusif," ungkapnya.
Sedangkan pengunjung THM maupun tempat karaoke yang terjaring terdiri atas 7 orang pria dan 7 orang wanita. Mereka sempat dilakukan tes urine dan dinyatakan positif mengkonsumsi amfetamin. Selanjutnya pengunjung yang terjaring dilakukan proses hukum lebih lanjut. Termasuk juga pengembangan guna mengetahui darimana barang haram tersebut didapatkan.
"Selain melaksanakan operasi di tempat hiburan malam dan karaoke, tim juga melaksanakan giat patroli pada titik rawan diduga sebagai tempat transaksi narkotika. Disamping itu, tim juga memberikan edukasi kepada pengunjung untuk tidak terlibat dalam peredaran gelap maupun menyalahgunakan narkotika," pungkasnya.(nda)
