PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rencana pembangunan jalan layang (fly over) di persimpangan Jalan Garuda Sakti- HR Soebrantas, atau sering disebut Simpang Panam disambut positif oleh warga. Sejumlah warga begitu bersemangat mendengar rencana tersebut. Apalagi kabarnya rencana itu akan diperjuangkan oleh Anggota DPR RI asal Riau Syahrul Aidi Maazat.
Antusiasime warga ini kebanyakan didorong rasa tidak tahan dengan kondisi macet di persimpangan jalan tersebut. Terutama warga yang bermukim di perbatasan atau berasal dari Kabupaten Kampar dan beraktivitas di tengah Kota Pekanbaru, seperti Herry, yang tidak bisa menghindari kemacetan persimpangan tersebut. "Fly over salah satu solusi mengurangi kemacetan. Semoga ini bisa cepat terealisasi,"ungkap Herry.
Beberapa warga malah tidak sabar dan meminta cepat direalisasikan, seperti diutarakan Wawan Sarwani. Bagi Wawan, makin cepat makin bagus. Kalau lambat diwujudkan, Wawan malah meminta sebaiknya wilayah Panam dimekarkan saja. "Bagusnya Panam ini dimekarkan jadi kota baru terpisah dari Pekanbaru,"usul Wawan.
Sama-sama mendukung pembangunan fly over untuk mengurai kemacetan, tapi Soni Gunawan, warga lainnya berpendapat justru pemerintah harusnya lebih dulu membangun fly over Simpang Tobek Godang. Namun pendapat ini ditolak warga lainnya bernama Dila Andini. Dirinya tidak setuju mendahulukan fly over Tobek Godang. "Karena daerah situ (Simpang Panam, red) siklus macetnya lebih tinggi,"komentar Dila.
Dibalik banyak dukungan rencana pembangunan fly over Simpang Panam, ada juga warga yang skeptif. Seperti halnya Eko Haryanto yang menyebutkan fly over tersebut baru sekedar wacana. Sementara realisasi pembangunannya belum jelas kapan. "Baru wacana, realisasi gak tahu kapan. Mending secepatnya aktifkan lagi traffic light-nya pasti tertib lagi,"ungkap Eko.
Ketika di singgung soal traffic light sudah pernah dipasang di persimpangan tersebut dan malah menimbulkan macet yang lebih parah, Eko dengan ringan mengusulkan pemerintah untuk memasang pembatas jalan permanen dari arah Jalan Kubang, hingga lalu lintas di arahkan ke Rimbo Panjang. Kendati begitu, dirinya tetap mengharapkan fly over dibangun secepatnya dan dapat bantuan dari APBD selain dari APBN seperti yang akan diusulkan Syahrul Aidi Maazat.
"Permasalahannya sekarang yang buat macet adalah mobil-mobil berat dari arah Kubang Raya ke Garuda Sakti yang memaksa lurus, macet jadinya. Mudah-mudahan masuk anggaran APBD 2022 untuk fly over-nya, aamiin,"ungkapnya.(lim)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Kota