PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Berdasarkan komunikasi dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru diketahui bahwa anggaran kesehatan Jamkesmas di APBD murni 2022 telah habis digunakan. Kondisi ini memaksa bagi masyarakat yang akan menggunakan fasilitas ini ditunda dulu.
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM menyebutkan, per September 2022 ini anggaran Jamkesmas tersebut sudah terpakai semua. Artinya, hingga Desember nanti pemko tak dapat melayani layanan kesehatan jalur Jamkesmas, sampai dianggarkan kembali di APBD perubahan.
"Tentu ini sangat kami sayangkan. Pastinya, kami akan usahakan dianggarkan lagi di APBD Perubahan 2022 ini," tegas Nofrizal, Selasa (6/9).
Disebutkannya, bahwa anggaran Jamkesmas tahun 2022 di Kota Pekanbaru, hanya dianggarkan Rp16 miliar. "Padahal, idealnya untuk satu tahun, anggaran yang diperlukan untuk Jamkesmas ini sekitar Rp30 miliar. Anggaran Jamkesmas ini bersumber dari APBD Pekanbaru," jelasnya.
Untuk anggaran perubahan ini, ditegaskan Nofrizal pihak nya akan konsern untuk dianggarkan agar layanan ini tidak terganggu. "Berkaca dari usulan Diskes Pekanbaru, anggaran yang harus disediakan di perubahan sekitar Rp11 miliar. Ini wajib kita sediakan, untuk mengkover keperluan masyarakat," tegasnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun supaya anggaran Jamkesmas ini benar-benar bisa dianggarkan di APBD perubahan. Sebab, masyarakat Kota Pekanbaru pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang tidak terkover di BPJS dan KIS pusat dipastikan sangat memerlukan Jamkesmas ini untuk berobat.
"Harusnya kan ini tiap tahun dianggarkan penuh. Tidak setengah-setengah seperti sekarang. Apalagi ini program menyentuh langsung masyarakat. Makanya ini akan menjadi atensi utama kami untuk dimasukkan di APBD," ungkapnya.
Kepala Diskes Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih membenarkan bahwa anggaran Jamkesmas 2022 sudah habis digunakan.
"Kalau kami persentasekan, masyarakat Kota Pekanbaru pengguna Jamkesmas saat ini sudah 86 persen. Tinggal 14 persen lagi kita perlukan, agar bisa mencapai target dan bisa mengkover keperluan. Harapan kami tentu di anggarkan lagi di perubahan nanti," sebutnya.(yls)
Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru