KKN UNRI

Semprot Disinfektan di Fasilitas Umum

Pekanbaru | Rabu, 08 Juli 2020 - 10:34 WIB

Semprot Disinfektan di Fasilitas Umum
Tim Pengabdian Satgas Universitas Riau bersiap melaksanakan penyemprotan disinfektan di salah satu fasilitas umum di Desa Perhentian Luas, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi, baru-baru ini.(MAHASISWA KKN UNRI FOR RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Penyebaran virus corona atau Covid-19 di Provinsi Riau belum mengalami penurunan. Oleh sebab itu masyarakat masih diminta untuk selalu berhati-hati dengan cara menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah pada mada normal baru saat ini.

Upaya tersebut juga dilakukan oleh Tim Pengabdian Satgas Universitas Riau. Di mana tim yang terdiri dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai fasilitas umum di Desa Perhentian Luas, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi.


Seperti diungkapkan salah seorang mahasiswa KKN Unri, Anisa Triwulandini kepada Riau Pos, Selasa (7/7). Dari penjelasan dia, beberapa fasum yang dianggap penting untuk dilakukan disinfeksi  adalah sekolah, tempat ibadah, perkantoran dan beberapa rumah masyarakat.

"Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 khususnya di Desa Perhentian Luas. Kegiatan ini disambut baik oleh pemerintah setempat dan warga desa. Sebab, Tim Pengabdian Satgas Unri ikut andil besar dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dan Tim Satgas juga gencar melakukan kegiatan penyemprotan ini agar warga tidak tertular," ungkapnya.

Lebih jauh disampaikan dia, disinfektan sendiri merupakan proses dekonteminasi yang menghilangkan atau membunuh segala hal terkait mikroorganisme baik virus dan bakteri, pada objek permukaan benda mati.

"Ini yang membedakan disinfeksi dengan antiseptik. Kalau antiseptik, membunuh atau menghambat mikroorganisme pada jaringan hidup.Banyak meminta disinfeksi di perumahan, perkantoran. Tapi perlu diketahui bahwa proses ini memiliki dampak kesehatan seperti menimbulkan bau dan mengiritasi tangan bahkan mengganggu pernapasan," paparnya.

Terakhir, ia menyebutkan bahwa mahasiswi yang tergabung dalam kegiatan tersebut terdiri dari empat orang yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi. Yakni Resisi Nelita Hakim dari Jurusan Kimia sebagai ketua, Esi Wulandari dari Jurusan Teknologi Pertanian sebagai sekretaris, Sepdenora Jonrose dari Jurusan Ilmu Hukum sebagai bendahara dan Anisa Triwulandini dari Jurusan Teknologi Hasil Perikanan. Dengan dibimbing oleh Ir Siswanto MT selaku dosen pembimbing lapangan.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook