PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Situs resmi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) milik Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru telah bisa diakses, Rabu (7/6). Masyarakat bisa mendapatkan keterangan berapa banyak kuota setiap sekolah SMP negeri yang ada di Kota Pekanbaru. Pada situs itu juga sudah diumumkan tentang dimulainya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 yakni 26 Juni-1 Juli tahun ini.
Kelak hasil rangking pendaftaran PPDB dapat dipantau melalui situs tersebut. Saat ini situs resmi milik Disdik Pekanbaru baru menampilkan dengan keterangan "PPDB SMPN Kota Pekanbaru belum dibuka".
"Situs Disdik Pekanbaru sudah aktif selalu, kalau untuk mendapatkan informasi tentang PPDB bisa dilihat," ujar Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdik Pekanbaru Dr Irpan Maidelis kepada Riau Pos, kemarin.
Adapun situs resmi milik Disdik Pekanbaru tersebut yakni http://ppdbpekanbaru.id/. Pada situs itu juga sudah ditampilkan dengan jelas soal persyaratan umum calon peserta didik, baik di tingkat TK, SD dan SMP negeri. Selanjutnya tentang pilihan sekolah.
"Calon peserta didik hanya dapat memilih satu jalur dari empat jalur pendaftaran PPDB," tambahnya.
Lanjutnya, pendaftaran hanya dapat dilakukan satu kali dan pada dua sekolah. Serta tidak dapat melakukan perubahan pilihan. Melakukan cabut berkas sama dengan mengundurkan diri, pada sistem pelaksanaan PPDB sistem online dalam jaringan.
"Siswa yang sudah mendaftar di salah satu jalur, tidak dapat mendaftar di jalur lainnya," jelas dia.
Di samping itu, pada situs itu juga sudah menampilkan tentang jalur pendaftaran. Jalur pendaftaran PPDB daring SMP negeri terdiri dari jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orangtua, jalur prestasi akademik dan jalur prestasi non-akademik.
Pada situs juga ditampilkan soal jadwal pengumuman hasil PPDB, yakni 3 Juli 2023. Daftar ulang dimulai 3-5 Juli tahun ini juga. Sementara untuk PPDB SD negeri dibuka bersama jadwal PPDB SMP, yakni 26 Juni tahun ini, namun PPDB SDN dengan sistem offline. Serta jangan memperlengkapkan dengan berkas persyaratan seperti surat keterangan lulus (SKL) dari SD dan kartu keluarga (KK).(yls)
Laporan JOKO SUSILO, Kota
