PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Ratusan wartawan berbagai media di Riau, membahas isu gambut dan karhutla, Senin (8/4) di Gedung Graha Pena Riau Pos. Perbincangan dan tanya jawab yang berlangsung hangat ini dalam program perdana Ngopi alias Ngobrol Pintar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau bersama KLHK.
Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang mengatakan, Ngopi PWI Riau merupakan kegiatan dialog perdana, yang sengaja dikemas untuk memfasilitasi para wartawan bertemu dan berbincang dengan narasumber penting, khususnya terkait kebakaran hutan dan lahan yang melibatkan banyak pihak.
"Selama ini wartawan kesulitan menemui narasumber, misal mau konfirmasi pak Sekjen saja harus menunggu lama misalnya. Makanya kami adakan ngobrol pintar ini dengan menghadirkan yang berkompeten," kata Zulmansyah.
Dijelaskan Zulmansyah lebih labjut, PWI Riau memang sudah pernah mengadakan kegiatan diskusi serupa, bersama beberapa narasumber. Namun, diskusi sebelumnya dikemas dengan gaya non-formal.
"Misalkan bersama lembaga perlindungan anak dan SKK Migas. Di situ kita bahas tentang isu-isu yang ada di bidang mereka," terangnya.
Untuk kegiatan selanjutnya, imbuh Zulmansyah, PWI Riau pun membuka diri, untuk menerima kritik dan saran dari para wartawan, khususnya tentang isu apa yang akan dibahas dalam ngobrol pintar mendatang.
"Kalau ada isu-isu di luar daerah, silakan sampaikan kepada kami. Nanti akan kami fasilitasi," katanya.
Kali ini PWI menghadirkan narasumber Sekjen KLHK Bambang Hendroyono, Direktur Pengendalian Karhutla Rafles Brotestes Pandjaitan, dan Guru Besar Perlindungan Hutan IPB Prof Bambang Hero Saharjo. Berbagai persoalan yang dilontarkan wartawan, muncul dalam diskusi ini, langsung dijawab dengan data. Termasuk karhutla selama 2019 dan penangananya.
’’Berbagai persoalan gambut di Riau langsung kita tangani. Termasuk karhutla di Rupat. Semua penanganannya sudah kita persiapkan sedemikian rupa, ’’ Katanya.
Editor: Eko Faizin