Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023 Dimulai

Pekanbaru | Rabu, 08 Februari 2023 - 09:44 WIB

Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023 Dimulai
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal memasangkan helm kepada pengendara roda dua sebagai simbol keselamatan lalu lintas usai menggelar apel kesiapan pasukan Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023, Selasa (7/2/2023). (AFIAT ANANDA/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau resmi menggelar Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023. Hal ini ditandai dengan apel pagi serta pemberian helm gratis oleh Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Selasa (7/2) pagi. Dalam apel, ada sekitar 990 personel yang dikerahkan. 

Di mana jumlah ini terdiri dari personel Polda Riau 120 orang dan jajaran Satlantas  870 personel.


Operasi ini bakal berlangsung sekitar dua pekan ke depan hingga 20 Februari 2023. Dengan sejumlah sasaran ketertiban pada pengendara. Adapun tema yang diambil ''Keselamatan Berlalu Lintas yang Pertama dan Utama''.

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam amanatnya mengatakan, Apel Kesiapan Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2013 dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlantas, menjelang hari Raya Idulfitri 1444 H tahun 2023. 

Selain itu, apel juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya. Sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.

''Perlu diketahui, berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas bahwa tahun 2022 data kecelakaan berjumlah 1.638 kasus, dengan korban meninggal dunia sebanyak 362 orang, luka ringan sebanyak 1.750 orang dan kerugian materi sebanyak Rp9.367.175.000,'' papar Kapolda.

''Kita menyadari bahwa dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tersebut kita tidak bisa berdiam diri. Bahkan kita wajib melakukan berbagai upaya untuk menciptakan pemerintah yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara Kamseltibcarlantas,'' sambungnya.

Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan mengatakan, operasi ini mengedepankan aspek edukatif, persuasif, dan humanis. Di mana kegiatan terdiri dari 40 persen giat preemtif, 40 persen giat preventif, dan 20 persen lagi penegakan hukum dengan tilang ETLE, mobile, dan teguran.

''Total personel yang dikerahkan dalam operasi ini berjumlah 990 personel. Terdiri dari Polda Riau 120 personel dan Satlantas jajaran 870 personel. Ada 9 sasaran prioritas dalam operasi ini,'' sebut Dwi.

Di antaranya, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, melawan arus, kendaraan menggunakan knalpot brong, berkendara dengan bonceng lebih dari satu orang, berkendara melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan handphone saat berkendara.

Diungkapkannya, tujuan pelaksanaan operasi ini adalah untuk menurunkan, angka kecelakaan lalu lintas, menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, dan meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas.

Usai melaksanakan apel gelar pasukan, Kapolda beserta jajaran sempat membagikan helm kepada pengendara roda dua sebagai simbol keselamatan berlalu lintas.(nda)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook