PKL Membandel

Pekanbaru | Kamis, 07 November 2019 - 10:10 WIB

PKL Membandel
BERJAGA: Petugas Satpol PP Pekanbaru berjaga di Jalan HR Soebrantas yang kerap dijadikan tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL), Rabu (6/11/2019). Saat ada petugas, PKL pindah ke jalur lambat. Namun begitu petugas pergi, PKL kembali memenuhi bahu Jalan HR Soebrantas. (EVAN GUNANZAR/RIAU POS )

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Satpol PP Pekanbaru gencar melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima. Rabu (6/11), Satpol PP Pekanbaru menyisir sejumlah ruas jalan yang banyak PKL. Seperti Jalan Agus Salim, Jalan Hang Tuah depan RSUD Arifin Achmad, Jalan Soekarno Hatta depan Pasar Pagi Arengka, Jalan HR Soebrantas, dan Jalan Sudirman Ujung.

Pantauan Riau Pos di Jalan HR Soebrantas sore kemarin sekitar pukul 16.00 WIB, PKL yang biasanya berjualan di bahu jalan menggunakan mobil tidak terlihat lagi. Truk Satpol PP Pekanbaru stand by di lokasi. Demikian pula dengan petugas.


Penertiban dilakukan secara persuasif. PKL akhirnya pindah dari bahu jalan besar, masuk ke jalur lambat.

Namun menjelang Maghrib, saat petugas tak lagi berjaga, mobil-mobil PKL  kembali memenuhi bahu Jalan HR Soebrantas.

Kepala Satpol PP Kota Pekan­baru Agus Pramono mengatakan, hampir setiap hari mereka melakukan razia PKL. Namun PKL kembali berjualan saat petugas tidak lagi ada di tempat.

"Mereka hampir tiap hari kami tertibkan. Seharusnya mereka mengetahui dan paham lah, kalai tempat yang dilarang itu jangan lagi berjualan," kata Kasatpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono, kemarin.

Agus menjelaskan, pihaknya saat melakukan penertiban selalu mengedepankan humanis dan persuasif. "Tidak mungkin kami lakukan penertiban ini dengan menendang atau secara kekerasan, karena ada undang-undanngnya," jelasnya.

Penertiban yang dilakukan pihak Satpol PP hampir tiap hari dan hampir dilakukan di titik yang sama, namun para pedagang ketika sudah ditertibkan kemudian datang lagi.

"Kami berharaplah, jadilah pedagang yang taat aturan, jika dilarang berjualan di lokasi yang telah ditentukan, janganlah lagi berjualan," jelasnya.

"Tiap hari petugas kami melakukan penertiban, persoalannya itu-itu saja," katanya.(*4/yls)

Laporan MUSLIM NURDIN, Tampan
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook