PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru turunkan tim untuk mengawasi sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Tim pengawas melihat dan memantau penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang menjadi syarat pelaksanaan PTM.
Kepala Disdik Pekanbaru Ismardi Ilyas menyebutkan, diterjunkannya tim pengawas ini untuk mengantisipasi pihak sekolah yang mulai melonggarkan penerapan prokes di kawasan sekolah.
Diakuinya, pihaknya mendapatkan informasi terkait pelonggaran prokes yang dilakukan oleh sejumlah sekolah yang membuat peserta didik serta tenaga pendidikan rentan tertular Covid-19.
"Kami menerima informasi dari masyarakat jika ada sekolah mulai melonggarkan prokes. Kami akan terus melakukan pengawasan agar pihak sekolah tetap konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan di sekolah demi keselamatan dan kesehatan bersama," terang Ismardi, Rabu (6/10).
Dijelaskannya, pengawasan ketat akan terus dilakukan kepada sekolah yang telah menggelar pembelajaran tatap muka terbatas. Di mana pengawasan dilakukan guna memastikan proses belajar tatap muka dilakukan sesuai dengan standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Guna memastikan hal tersebut, kami telah menurunkan empat tim dari dinas yang melakukan pengawasan secara acak di sejumlah sekolah," ungkapnya.
Lanjut Ismardi, pihak sekolah setiap hari juga mengirimkan jurnal laporan ke Dinas Pendidikan. Proses belajar tatap muka dipastikan sudah mengikuti standar protokol kesehatan.
Kadisdik juga menjelaskan terkait pemberitaan satu orang guru SMP Negeri 44 Pekanbaru yang terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu lalu. Disebutkannya, guru tersebut bukan terkonfirmasi atau terpapar Covid-19 dari sekolah, melainkan terpapar dari luar sekolah, sehingga tidak ada kontak erat yang terjadi di sekolah tersebut.
"Saat ini ada dua guru di setiap kelas mengawasi saat belajar tatap muka berlangsung. Dan guru yang sempat terpapar Covid-19 beberapa waktu yang lalu tersebut bukan terkonfirmasi terpapar di kawasan sekolah melainkan di luar kawasan sekolah, sehingga kami minta kepada seluruh pihak sekolah untuk sesering mungkin melakukan sterilisasi setiap ruangan dan kawasan sekolah guna mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 di kawasan sekolah," tegasnya (yls)
Laporan PRAPTI DWI LESTARi, Kota