PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meski selama sepekan ke depan Kota Pekanbaru menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI Sumatera, 4-14 November 2023, masyarakat Kota Pekanbaru masih tetap bisa menikmati Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan Jenderal Sudirman.
Pantauan Riau Pos, Ahad (5/11) tampak lokasi yang biasa dijadikan rute Car Free Day (CFD) yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Cut Nyak Dhien, dan Jalan Gajah Mada dipadati masyarakat yang melakukan segala aktivitas olahraga hingga wisata kuliner.
Tak ada penyekatan yang terlalu besar dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru. Hanya di sejumlah titik yang biasa dijadikan sebagai rute area CFD yang dilakukan penyekatan hingga pukul 09.00 WIB.
Salah seorang warga Wahyuni mengaku senang dengan tidak adanya penutupan atau pembatalan area CFD meski ada iven besar.
Ia mengaku bisa berjalan kaki hingga di atas flyover Jenderal Jenderal Sudirman simpang Jalan Tuanku Tambusai dan menikmati wisata kuliner di Jalan Cut Nyak Dhien. ”Saya sempat berpikir kalau CFD ditutup, tapi rupanya tidak. Kami bersama keluarga masih tetap bisa berolahraga dan berwisata kuliner,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Pekanbaru Febrino memastikan car free day (CFD) tetap digelar meskipun ada kegiatan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI Sumatera berlangsung digelar di Kota Pekanbaru, mulai 4-14 November 2023.
Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau CFD yang digelar setiap Ahad pagi di Jalan Jenderal Sudirman masih tetap digelar karena tidak mengganggu kegiatan Porwil.
Disebutkannya, ajang olahraga empat tahun sekali itu tidak menggunakan area CFD sehingga di lokasi itu tetap digelar kegiatan seperti biasanya.
”Kegiatan CFD tetap buka seperti biasa meski ada kegiatan pembukaan Porwil ini,” ujar Febrino.
Sementara terkait rekayasa lalu lintas saat pelaksanaan Porwil, pihaknya tidak melakukan rekayasa secara khusus. Meski begitu, Dishub Pekanbaru siap melakukan rekayasa jika memang terjadi penumpukan kendaraan secara situasional.
”Rekayasa lalu lintas situasional saja. Apabila ada penumpukan, kendaraan akan kami alihkan,” tegasnya.(ayi)