PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) yang sudah beroperasional sekitar 3 tahun belakangan mulai mengalami kerusakan di beberapa lokasi. Selain puluhan titik terdapat berlubang dan rusak, beberapa titik lainnya juga terdapat kerawanan sehingga perlunya dilakukan perbaikan.
Karenanya, dalam upaya meningkatkan kualitas jalan tol yang dikelola, Hutama Karya mengutus Tim Zero Pothole untuk melakukan inspeksi kondisi jalan tol dan pemeliharaan rutin di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Dalam pemeliharaannya, Hutama Karya memastikan penanganan terhadap perkerasan jalan maupun kondisi lereng di sisi badan jalan.
Untuk pemeliharaan perkerasan jalan dilakukan dengan menggunakan metode scraping, filling and overlay (SFO) atau pengelupasan dan pelapisan kembali, maupun peningkatan kualitas jalan tol yang bersifat long-term sustainability seperti rekonstruksi beton rigid (rekon) agar pemeliharaannya lebih permanen sehingga kualitas jalan tol lebih meningkat lagi.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyampaikan bahwa seluruh pemeliharaan tersebut ditargetkan rampung secepatnya. “Saat ini pemeliharaan perkerasan jalan untuk lokasi yang dianggap rawan telah dilaksanakan di berbagai titik termasuk dalam hal pemeliharaan lereng,” tutur Tjahjo dalam keterangan resmi yang diterima Riaupos, Rabu (5/7).
Titik-titik tersebut diantaranya yakni KM 1+400, KM 21+500, KM 23+300, KM 34+900, KM 47+350, KM 68+350, KM 72+985, KM 87+600 di Jalur B dan KM 5+250, KM 5+700, KM 21+700, KM 42+200, KM 50+250, KM 74+100 yang ditargetkan rampung akhir bulan ini.
Selain itu terdapat pula pemeliharaan SFO dan Rekon yakni pada KM 0+750, 41+375, 56+225, 63+850, 69+ 150, 73+800, 74+950, 76+025, 77+900 – 89+100, KM 96+800 di Jalur B dan KM 68+200, 72+500, 89+175, 91+800 - 92+400, KM 101+100, KM 100+750 di Jalur B serta Interchange Dumai-Bathin Solapan Jalur A yang ditargetkan rampung pada Desember ini.
“Selama pemeliharaan kami pastikan tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan karena tidak menutup jalur lalu lintas dan telah diberikan rambu-rambu sejak 1 km sebelum titik perbaikan, sehingga kami menghimbau pengguna jalan tol yang ingin melintas untuk dapat lebih berhati-hati pada titik-titik tersebut dan memperhatikan rambu-rambu penunjuk jalan yang ada,” tutup Tjahjo Purnomo.(gem)
Laporan Eka Gusmadi Putra, Pekanbaru