PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai tepatnya di Km 88/800 Jalur B, Sabtu (13/5) kemarin. Kecelakaan yang melibatkan satu unit minibus dan satu unit truk tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Nandang Mu’min Wijayan mengatakan, peristiwa bermula saat sebuah minibus yang dikemudikan oleh DS, melaju dari arah Dumai menuju Kota Pekanbaru sekitar pukul 2.50 WIB. Setibanya di Km 88, DS selaku sopir merasa sangat mengantuk.
“Yang bersangkutan mengantuk serta kurang memperhatikan kendaraan truk di depannya. Karena jarak yang sudah dekat, minibus menabrak bagian belakang sebelah kanan truk,” sebut Kombes Nandang, Ahad (14/5).
Akibat dari kejadian tersebut, sambung Nandang, penumpang minibus bernama MA, mengalami luka serius hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir saat di Rumah Sakit (RS). Sedangkan kondisi kedua kendaraan, sama-sama mengalami kerusakan.
Diakui mantan Kapolresta Pekanbaru ini, kecelakaan maut akibat mengantuk di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, bukan kali ini saja terjadi. Maka dari itu, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pengemudi agar selalu berhati-hati dalam berkendara.
Termasuk juga untuk tidak memaksakan diri membawa kendaraan apabila mengantuk. Sebab, akibatnya sangat fatal dan bahkan bisa berujung kepada kehilangan nyawa.
“Tak bosan-bosannya kami mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara. Apalagi mengemudi dalam keadaan mengantuk. Akibatnya bisa sangat fatal bahkan bisa berujung kepada kehilangan nyawa,” pesan Nandang.
Imbauan tersebut sudah berulang kali disampaikan oleh Kepolisian, khususnya dari Direktorat Lalu Lintas Polda Riau. Baik melalui edukasi langsung kepada pengendara, termasuk juga memberikan edukasi melalui berbagai platform media. Seperti baliho, spanduk, media sosial dan lainnya.
“Karena memang banyak peristiwa kecelakaan berat, itu terjadi akibat human eror. Termasuk juga karena dalam keadaan mengantuk,” paparnya.
Ia kemudian menjelaskan, salah satu kondisi di mana seorang manusia akan kehilangan kesadaran apabila merasa sangat mengantuk. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah microsleep. Meski rentang waktu kehilangan kesadaran hanya sepersekian detik, namun hal ini sangatlah fatal bagi pengemudi.
“Ada istilah yang kita kenal dengan microsleep. Di mana, kondisi ini terjadi akibat seseorang mengalami kantuk yang luar biasa, kemudian kehilangan kesadarannya sepersekian detik. Ini sangat bahaya dan dapat menyebabkan seseorang kehilangan kendali dan konsentrasi,” pungkasnya.(gem)