PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melaksanakan Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024. Kegiatan ini diikuti oleh bupati/wali kota di Riau, DPRD Riau, tokoh masyarakat dan instansi terkait lainnya bertempat di gedung Daerah Riau, Rabu (5/4).
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, Musrenbang RKPD ini, selain untuk menyampaikan capaian pembangunan di Provinsi Riau, pihaknya juga menampung masukan untuk pembangunan Riau ke depannya.
"Pada Musrenbang RKPD ini kami menampung aspirasi dari daerah yang disampaikan para kepala daerah, termasuk juga masukan dari para tokoh masyarakat di provinsi Riau,"katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, terhadap aspirasi yang masuk, untuk tindak lanjutnya tetap bergantung pada kemampuan keuangan daerah. Karena itu, dengan kondisi saat ini diperlukan kerja sama antar daerah.
"Sekligus tentunya juga kerja sama dengan pemerintah pusat. Sehingga nantinya sasaran yang diharapkan dapat tercapai, karena ada kolaborasi baik dengan pemrintah pusat, provinsi hingga kabupaten/kota,"ujarnya.
Disebutkan Gubri, jika dalam membangun daerah dilakukan masing-masing oleh daerah dengan mengandalkan kemampuan anggaran daerah, pasti akan sulit untuk dicapai. "Karena itu diharapkan kesadaran kita semua dalam mencapai target pembangunan itu, perlu kerja sama semua pihak,"ajaknya.
Disebutkan Gubri, pada Musrenbang RKPD tersebut, ada beberapa masukan yang pihaknya terima, seperti kerusakan jalan di Kabupaten Indragiri Hulu akibat banyaknya truk pengangkut batu bara yang melintas. Terkait hal tersebut, selain akan melakukan perbaikan, Gubri juga sudah menyurati pihak angkutan batu bara.
"Kami sudah surati pihak angkutanbatu bara tersebut, agar tidak lagi menggunakan jalan darat untuk mengangkut batu bara. Melainkan menggunakan jalur air,"ujarnya.
Kemudian juga terkait kurangnya SMA Negeri di Kabupaten Pelalawan, terkait hal tersebut, Gubri meminta agar pihak kabupaten mengsulkan untuk pembangunan sekolah baru. Usulan tersebut diminta segera dipersiapkan agar bisa dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang.
"Kami saat ini juga sudah ada menerima usulan untuk pembangunan sekolah baru, baik SMA maupun SMK. Nanti kalau ada usulan dari Pelalawan, akan kami masukkan,"sebutnya.
Selanjutnya yakni mengenai kemiskinan ekstrem, dimana saat ini di Riau masih ada sekitar 100 ribu jiwa lebih. Terkait hal ini, Gubri meminta agar dilakukan pemetaan untuk mengetahui kondisi real dilapangan.
"Hasil pemetaan itu, baru digunakan untuk memberikan bantuan. Kalau didalam islam, mereka itu masuk kategori fakir, kami sudah menyediakan bantuan dari provinsi Riau,"ujarnya.(sol)