KOTA (RIAUPOS.CO) -- Rencana pembangunan flyover atau jalan layang simpang Jalan Garuda Sakti-Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan mulai dipersiapkan. Dalam waktu dekat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau bakal memanggil Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau. Tujuannya untuk membuat rancangan program awal serta detail engineering design (DED).
Hal itu disampaikan langsung Ketua Komisi IV DPRD Riau Parisman Ikhawan kepada Riau Pos, Ahad (5/1). Ia mengaku mengapresiasi anggota DPR RI asal Riau yang langsung menanggapi keinginan masyarakat untuk pembangunan jalan layang di Jalan Garuda Sakti, Panam tersebut.
"Pertama kami mengucapkan terima kasih kepada DPR RI asal Riau yang langsung menanggapi apa yang kami sampaikan beberapa waktu lalu.
Kemudian setelah ini kami tentu tidak diam. Dalam waktu dekat akan memanggil dinas terkait untuk rencana awal," sebut Parisman.
Ditambahkan dia, rencana pembuatan DED bisa saja dianggarkan oleh APBD perubahan. Namun untuk pembangunan jalan layang, tentunya dia mengharapkan dapat dibangun APBN. Karena jika mengharapkan dari APBD dikhawatirkan dapat mengganggu program pembangunan lainnya.
"Sebisa mungkin tentu dari APBN. Apalagi perwakilan kita di DPR RI sudah menanggapi. Jadi ada kerja sama antara daerah dan pusat. Ini yang kami maksud sinergi antar pemerintah," pungkasnya.
Setelah DED selesai, pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan pihak pusat untuk kelanjutan pembangunan. Sedapat mungkin, awal tahun 2021 mendatang proyek tersebut sudah bisa berjalan. Mengingat kebutuhan masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru akan jalan layang di Jalan Garuda Sakti sudah mendesak.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan jalan layang di perempatan Jalan Garuda Sakti-Jalan HR Seobrantas, Pekanbaru, agaknya segera terealisasi. Itu setelah adanya permintaan dari Ketua Komisi IV DPRD Riau Parisman Ikhwan agar pembangunan dilakukan melalui APBN. Kemudian pernyataan Parisman tersebut langsung disambut positif oleh anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi.
Kepada Riau Pos, Syahrul akan mengusulkan pembangunan dilakukan oleh Kementerian PUPR. "Akan kami upayakan agar sesegera mungkin bisa dibangun melalui APBN. Karena memang sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi disana," ujar Syahrul, Rabu (1/1) lalu.
Ia menambahkan, dirinya telah berkoordinasi secara langsung dengan Kepala Dinas PUPR Dadang agar segera menyiapkan design engineering detail (DED) jalan layang tersebut. DED tersebut nantinya akan menjadi dasar Kementerian PUPR untuk menggelontorkan anggaran pembangunan.
"Mudah-mudahan bisa cepat," harap Syahrul.(nda)
